Ekonom Ungkap Bukti RI Aman dari Resesi Global

Ilustrasi resesi ekonomi/krisis ekonomi global.
Sumber :
  • Unsplash

VIVA Bisnis – Perekonomian nasional dipastikan akan aman dari risiko ancaman resesi ekonomi global, yang marak digembar-gemborkan sejumlah pihak sejak akhir tahun 2022 lalu.

Prabowo Ingin Pemutihan Utang Petani hingga Nelayan, Bos BRI: Sudah Ditunggu-tunggu

Ekonom dan Associate Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Ryan Kiryanto menjelaskan, setidaknya hal itu dapat dilihat dari capaian-capaian kinerja perbankan di Tanah Air, yang berhasil mencatatkan laba bersih dengan nilai yang sangat positif. 

"BRI tahun (2022) lalu laba bersih konsolidasinya mencapai Rp 51,17 triliun, Bank Mandiri mencapai Rp 41,17 triliun, dan BNI sebesar Rp 18,31 triliun, itu luar biasa," kata Ryan dalam telekonfrensi, Senin, 27 Februari 2023.

Perkuat Fundamental Kinerja, BRI Cetak Laba Rp45,36 Triliun

Ilustrasi resesi ekonomi/krisis ekonomi global.

Photo :
  • Freepik

"Itu memberikan sinyal kekuatan kepada kita bahwa Indonesia itu tidak mengalami krisis ekonomi atau resesi ekonomi," ujarnya.

BRI Cetak Laba Bersih Kuartal III-2024 Rp 45,36 Triliun, Kredit Naik 8,21 Persen

Dia menegaskan, apabila Indonesia benar-benar mengalami resesi atau krisis ekonomi sebagai dampak dari resesi ekonomi global, sebagaimana yang ramai dikhawatirkan oleh berbagai pihak, maka hampir pasti tidak mungkin kinerja bank-bank nasional tersebut bisa sampai begitu cemerlang.

Karenanya, dengan tingkat pertumbuhan keuntungan bagi ketiga Bank anggota Himbara yang begitu besar tersebut, di mana laba BRI tumbuh 64,71 persen, Bank Mandiri 46,89 persen, dan BNI mencapai 68,02 persen di tahun 2022 lalu, maka dipastikan bahwa perekonomian Indonesia masih cukup baik.

"Karena semua itu (pertumbuhan laba perbankan) tidak mungkin terjadi, kalau kondisi ekonomi kita jelek," kata Ryan.

Ryan Kiryanto.

Photo :
  • M Yudha P / VIVA.co.id

Dia memastikan, jika perekonomian suatu negara bagus, stabil, dan tumbuh positif, maka hal itu akan terkonfirmasi dari kinerja kegiatan perusahaan-perusahaan di dalam negara tersebut. Di mana salah satunya adalah tercermin dari kinerja badan usaha perbankan, seperti misalnya pada BRI, Bank Mandiri, atau BNI tadi.

"Ini sebagai suatu bukti empiris dan kenyataan, bahwa kinerja perbankan kita yang bagus itu bisa terjadi karena proses operasionalnya yang betul-betul sesuai dengan aturan main, dan didukung oleh kondisi ekonomi yang bagus. Sehingga profitabilitasnya sangat-sangat cemerlang," ujarnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya