Industri Keramik Bangkit dari Pandemi, Perusahaan Ini Pede Jadi Tahan Banting
- Dokumentasi Roman.
VIVA Bisnis – Dampak pandemi COVID-19 telah memengaruhi seluruh sendi kehidupan. Namun sektor properti dan turunannya salah satunya industri keramik berhasil bangkit. Hal itu ditandai dengan permintaan pasar yang terus meningkat.
Hal tersebut yang menjadi dasar PT Satya Langgeng Sentosa (Roman) optimis penjualannya akan terus terdongkrak di era pemulihan ekonomi pascapandemi.
General Manager PT Satya Langgeng Sentosa (Roman), Jimin Suman mengatakan, dalam periode pemulihan ekonomi ini, Roman telah berinovasi dengan sangat baik sehingga menjadi lebih besar dan lebih kuat.
“Selain lebih kuat dari sisi produk, Roman juga menjadi perusahaan yang lebih kuat dan tahan banting setelah melewati pandemi,” kata Jimin dikutip dari keterangannya, Sabtu, 25 Februari 2023.
Sejalan dengan itu, Roman mengangkat tema “Recover Better, Recover Bigger, Recover Stronger”di Keramika yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) 23-26 Februari 2023. Di pameran ini, Roman meluncurkan koleksi-koleksi baru untuk memenuhi tren desain dan gaya hidup kekinian.
Roman.
- Dokumentasi Roman.
Tahun ini tegasnya, Roman langsung tancap gas dengan meluncurkan sejumlah koleksi baru. Produsen ubin granit dan keramik premium ini menyajikan solusi penutup permukaan yang lebih mewah dengan desain kekinian yang tengah diminati pasar. Salah satunya produk Rectificado Wall Tiles.
“Selama ini, Roman dikenal dengan produk Rectificado yang berukuran 30x60 dengan proporsi 2 berbanding 1 yang populer. Mengantisipasi tren desain yang mengarah ke proporsi langsing, maka diperkenalkan keramik dinding dengan perbandingan 3 berbanding 1 yakni Roman Rectificado 30x90 SLIM,” kata Jimin.
Selain keramik dinding yang mewah, Roman juga menampilkan ubin granit big size RomanGranit Grande dalam beberapa ukuran.
117.860 UMKM Sudah Masuk Ekosistem Digital PaDi UMKM, Transaksi Capai Rp 7 Triliun
Platform PaDi UMKM diketahui merupakan inisiatif pemerintah Indonesia yang dirancang untuk memperkuat ekosistem digital Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
