Belajar dari Kejadian Pilot Susi Air, Kemenhub Komitmen Tingkatkan Keamanan Penerbangan Perintis

Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan, Putu Eka Cahyadi. (kiri)
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA Bisnis – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan dan mendukung keamanan dari angkutan udara perintis. Penerbangan perintis dilakukan demi melayani rute penerbangan hingga ke wilayah pelosok di Indonesia.

Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan, Putu Eka Cahyadi menegaskan, aspek keamanan harus selalu diutamakan demi keberlangsungan sektor penerbangan termasuk penerbangan perintis.

Bahkan, kejadian yang menimpa pesawat Susi Air beberapa waktu lalu, diakui Putu merupakan bagian dari aspek keamanan yang harus selalu dikedepankan bagi layanan penerbangan perintis di seluruh wilayah Indonesia. 

"Kejadian Papua adalah salah satu penerbangan perintis. Ada rute yang dilayani penerbangan keperintisan dan ini yang kita kolaborasikan (aspek keamanannya)," kata Putu di kantor Kemenhub, Jakarta, Kamis, 23 Februari 2023.

Pesawat Susi Air dibakar kelompok KKB, Polisi olah TKP

Photo :
  • ANTARA

"Karena tentu akan berdampak luas apabila pelayanan ini tidak kita jaga bersama. Karenanya kita berharap bantuan dan upaya mitigasi dari seluruh pihak," ujarnya.

Berkaca pada kasus yang menimpa pesawat Susi Air beberapa waktu lalu, Putu mengakui bahwa ada tantangan dalam upaya menciptakan aspek keamanan di jalur-jalur penerbangan perintis.

"Satu aspek yang kita kolaborasikan adalah soal keamanan, karena ini ada banyak tantangan. Nah soal keamanan ini kami dari Ditjen Udara sudah intens berkomunikasi termasuk bersurat ke Kementerian/Lembaga, Kapolda, dan Pangdam, untuk dibantu mitigasi keamanan," ujar Putu.

Polri Dinilai Mampu Jaga Keamanan di Tahun Politik

Karenanya, lanjut Putu, dalam hal menciptakan keamanan di seluruh aspek penerbangan, termasuk layanan penerbangan perintis, maka koordinasi dan kerja sama dari seluruh stakeholder terkait lainnya juga sangat dibutuhkan.

"Karena keamanan ini aspeknya menyeluruh, tidak hanya di bandara. Sehingga, harapannya dengan kolaborasi bersama ini agar goal-nya terlayani. Makanya kita kolaborasikan juga Pemda dan stakeholders," ujarnya.

Pesawat Jeju Air Bermasalah Lagi pada Roda Pendaratan, Balik ke Bandara setelah Lepas Landas
Ilustrasi Pesawat

Terbang ke Masa Lalu, Pesawat Ini Berangkat di Tahun 2025 dan Mendarat di 2024

Penerbangan Cathay Pacific 880 dari Hong Kong pada 1 Januari 2025 menjadi sorotan karena penumpangnya melintasi sembilan zona waktu dan Garis Tanggal Internasional (IDL).

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2025