900 Perusahaan E-Commerce China, RI, hingga Singapura Ngumpul, Ini yang Dibahas

Indonesia E-Commerce Conference 2023.
Sumber :
  • Istimewa.

VIVA Bisnis – Indonesia E-Commerce Conference 2023 atau atau Konferensi E-Commerce Indonesia 2023 telah diselenggarakan. Lebih dari 900 perusahaan terkait e-commerce dari China, Indonesia, Singapura dan beberapa negara lain menghadiri acara tersebut.

China: Kegagalan Gencatan Senjata di Gaza Akar Penyebab Kekacauan di Timur Tengah

Ajang ini digelar oleh Shan Hai Map bersama dengan Big Seller, CSTAR, PingPong, dan FASTOCK di Grand Ballroom Hotel Pullman, Jakarta Barat. Konferensi ini menarik perhatian luas dari kalangan bisnis China dan Indonesia.

CEO Shan Hai Map, Zhang Ping turut membagikan sejumlah pengalamannya tentang peluang dan tantangan e-commerce Indonesia yang akan dihadapi di semester kedua tahun ini. Ia juga memperkenalkan tren perkembangan perusahaan e-commerce yang merambah ke luar negeri dan cara memaksimalkan kecepatan untuk memasuki pasar.

Dilema Produsen Mobil Listrik China: Laris tapi Merugi

"Perusahaan China yang berinvestasi di Indonesia juga disambut dengan baik," ujarnya dikutip dalam keterangan tertulis, Kamis, 23 Februari 2023.

Kerja sama antara Indonesia dan China disebut kian erat. Indonesia adalah negara terpadat keempat di dunia dengan 204,7 juta pengguna internet. Kementerian Koordinator Perekonomian Indonesia disebut telah memprediksi volume transaksi ekonomi digital Indonesia akan mencapai US$130 miliar pada tahun 2025, dan dapat meningkat menjadi US$360 miliar pada tahun 2030.

China: Veto AS atas Rancangan Resolusi DK PBB untuk Gaza Tunjukkan Standar Ganda

"Prospek perkembangan pasar e-commerce sangat luas. Kami percaya bahwa setelah tiga tahun gelombang dingin, pasar e-commerce akan memasuki periode perkembangan pesat. Mari kita berjuang bersama di tahun 2023," katanya.

Melihat Gudang Penyimpanan Barang e-Commerce lazada

Photo :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

Lazada, Big Seller, dan Cainiao juga diundang untuk mengadakan sharing informasi kepada para tamu dengan kasus paling nyata berdasarkan pengalaman mereka di Indonesia.

Konferensi E-Commerce Indonesia ini merupakan yang kedua setelah sebelumnya diadakan pada awal tahun 2018. Acara ini menciptakan peluang komunikasi tatap muka antara penjual dan platform e-commerce, serta mempromosikan perusahaan layanan e-commerce yang unggul.  

PT Shan Hai Map mengundang banyak tamu penting ke konferensi tersebut, Yang Jianchang, Ketua Kehormatan Asosiasi Pengusaha China Indonesia, Liu Yue, Asisten Presiden Bank of China (Indonesia), Zhang Jie, Direktur People's Daily (Indonesia), dan yin ni lao du menghadiri pertemuan tersebut. 

Ada banyak perusahaan yang berpartisipasi dalam konferensi, antara lain Platform e-commerce : Lazada, Tiktok, dan perusahaan e-commerce lokal Indonesia Hatata, Akulaku, Bhinneka, blibli, dll. Penyedia layanan meliputi: J&T , Cai niao, SHIPPER, Tencent Cloud, Alibaba Cloud, Huawei Cloud , Yingxionghui, dll., penjual meliputi: KIVEE, COOL-VITA, OPPO, Midea, dll.

Perwakilan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Investasi RI memberikan sambutan pada konferensi ini. Mereka mengungkapkan bahwa Indonesia sangat optimis dengan prospek e-commerce China-Indonesia, dan perusahaan e-commerce akan menghadirkan serangkaian kebijakan dukungan.

Pertemuan sharing session dibagi menjadi sub-sesi rantai pasokan dan sub-sesi e-commerce siaran langsung, dengan tamu Fastock, Tencent Cloud, pingpong, KIVEE, Tiktok, CSTAR, Cool-Vita, AKULAKU. Semua narasumber berbagi masalah yang dihadapi oleh perusahaan china yang di Indonesia.

Kesimpulannya, para pelaku usaha e-commerce itu mengaku mengalami kesulitan dalam memulai bisnis, efisiensi logistik yang rendah, pembayaran yang sulit, kesulitan memasuki platform, dan siaran langsung yang rendah. Solusi pun diusulkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya