Viral Anak Pejabat Pajak Lakukan Penganiayaan, Begini Respons Stafsus Menkeu

Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo.
Sumber :
  • istimewa

VIVA Bisnis – Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo buka suara soal kasus heboh terkait anak pejabat eselon II Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang diduga melakukan penganiayaan. Anak pejabat itu juga terlihat memamerkan kekayaannya di media sosial, berupa motor dan mobil mewah.

Kawasan Berikat Baru di Banten Siap Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Yustinus mengatakan, dia berterima kasih atas informasi tersebut. Ia mengatakan, kasus ini menjadi perhatian khusus dari Kemenkeu.

"Hal tersebut menjadi perhatian dan bahan pendalaman. Mengingat ini kasus pribadi, kami berupaya membedakan dengan institusi. Komitmen Kemenkeu jelas, senantiasa menjaga integritas dan profesionalitas," ujar Yustinus dalam Twitternya Rabu, 22 Februari 2023.

Sederet Insentif Pemerintah Ditegaskan Redam Dampak PPN Jadi 12 Persen pada 2025, Ini Penjelasannya

Terduga pelaku penganiayaan, anak pejabat pajak Jaksel Mario Dandy Satriyo

Photo :
  • Twitter

Untuk saat ini kata dia, Kementerian Keuangan masih berkoordinasi dan berkoordinasi dengan para pihak terkait. "Kami berkomitmen terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan para pihak, termasuk penegak hukum dan tentu saja para sedulur Banser, Nahdliyin dan para pecinta kedamaian," ujarnya.

Haris Rusly Moti Yakin Pemerintahan Prabowo Sangat Hati-hati Terapkan PPN 12 Persen

Mencuatnya kasus ini diketahui melalui unggahan netizen @rahulmaani yang menuliskan bahwa terduga pelaku itu merupakan anak dari pejabat eselon II kantor pajak.

"Bapaknya, pejabat eselon II Kantor Pajak, anaknya pamer motor dan mobil mewah. Bapaknya, berusaha ngumpet dari sorotan media, biar publik gak penasaran duitnya dari mana. Anaknya, malah pamer di media kasih kabar kepada dunia bahwa bapaknya orang kaya," ujarnya.

"Namanya, Mario Dandy Satrio, anak Pejabat Eselon II DJP. Telah melakukan tindak pidana penculikan dan penganiayaan. Mungkin dia merasa kaya, bisa bayar pengacara, lalu merasa berhak hajar anak orang suka-suka," tambahnya.

Menurut akun itu, keterangan kronologi kejadian terduga pelaku melakukan penculikan dan membawa korban ke gang kosong untuk untuk dieksekusi.

"Kronologinya ngeri juga. Diculik dan dibawa ke gang kosong untuk dieksekusi, lalu dihajar sampai koma di ICU. Modusnya udah kayak mafia aja ini mah," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya