Januari 2023, Negara Kantongi Pendapatan Rp 232,2 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Sumber :
  • VIVA/Anisa Aulia

VIVA Bisnis – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan, pendapatan negara pada awal tahun atau Januari 2023 mencapai Rp 232,2 triliun. Nilai itu setara dengan 9,4 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp 2.463,0 triliun.

Neraca Perdagangan RI Surplus 54 Bulan Beruntun, Capai US$2,48 Miliar di Oktober 2024

Hal itu disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN Kita Edisi Januari 2023.

"Pendapatan negara naik 48,1 persen ini adalah kebaikan yang lebih tinggi lagi dibandingkan akhir tahun 2022 mencapai Rp 232,2 triliun atau 9,4 persen dari target. Ini tentu mencerminkan kondisi perekonomian secara keseluruhan." kata Sri Mulyani, Rabu, 22 Februari 2023.

Rencana Sri Mulyani Kejar Potensi Pajak Underground Economy

Gedung Direktorat Jenderal Pajak

Photo :
  • panoramio

Ia mengatakan, belanja negara pada Januari 2023 juga tercatat tumbuh Rp 141,4 triliun atau tumbuh 11,2 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Dalam hal ini terserap 4,6 persen dari target yang sebesar Rp 3.061,2 triliun.

Sri Mulyani Ungkap PPN Naik Jadi 12 Persen Sesuai UU Mulai 1 Januari 2025

Sedangkan untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Januari 2023 tercatat surplus sebesar Rp 90,8 triliun atau 0,43 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

"Dan untuk keseimbangan primer bahkan surplus Rp 113,9 triliun. Kinerja ini diperoleh dari konteks ekonomi global dan Indonesia," jelasnya

Bendahara Negara ini melanjutkan, kondisi ekonomi global di seluruh negara utamanya negara maju saat ini tengah mengalami tantangan yang sangat berat.

"Pertumbuhan ekonomi tahun ini diperkirakan lebih lambat dari tahun 2022, apalagi tahun 2021 yang merupakan tahun pemulihan ekonomi sesudah pandemi. Sehingga tren melemahnya ekonomi di negara maju ini masih berlanjut, dan kemungkinan terjadinya resesi masih ada," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya