RI Kekurangan Tenaga Kerja Ahli Sektor TIK, Perusahaan Ini Gencarkan Latih Lulusan SMK
- Pixabay
VIVA Bisnis – Perkembangan sektor digital atau teknologi informasi dan komunikasi (TIK) ke depannya dipastikan bakal semakin pesat. Indonesia sendiri disebut-sebut masih mengalami kekurangan talenta di sektor digital, sehingga diperlukan berbagai inisiatif baik dari pemerintah maupun masyarakat untuk mengembangkannya.
62 Teknologi Software House sebagai perusahaan penyedia jasa pengembangan mobile apps, web apps, software, dan solusi digital ikut berkontribusi dan ambil peluang. Perusahaan itu berkomitmen untuk mempersiapkan talenta digital yang dibutuhkan tersebut. Caranya yakni dengan membuat program pembinaan khusus, bagi para pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia.
CEO 62 Teknologi Software House, Indra Fahlevy menjelaskan, sejak berdiri pada 2019 lalu, pihaknya mengusung visi dan misi 'The Rise of Digital Local Talent' yang mengkreasikan kolam talenta (talent pool) untuk meningkatkan keterampilan di bidang digital. "Seiring dengan pembukaan Development Center di Medan, Sumatera Utara, pada November 2022 lalu," kata Indra dalam keterangannya, Selasa, 21 Februari 2023.
Tingginya kebutuhan sumber daya manusia yang mumpuni di bidang teknologi informasi, ternyata belum terpenuhi hingga kini. Indra menilai, keterampilan (skill) sumber daya manusia Indonesia masih menjadi kendala, dalam upaya memenuhi kebutuhan tenaga kerja lokal di sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Karenanya, dalam upaya memenuhi tingginya kebutuhan tenaga kerja di sektor IT, Indra menegaskan bahwa pihaknya akan terus merekrut dan membina para talenta lokal, dengan memberikan peluang untuk software engineer Indonesia mengerjakan proyek bisnis berskala besar.
"Kami meyakini kemampuan atau skill tenaga kerja Indonesia dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mampu untuk mendominasi dalam dunia digital," ujar Indra.
Kebutuhan Tenaga Kerja Sektor TIK Terus Meningkat
Berdasarkan Data Indonesia.id yang merujuk data Kementerian Ketenagakerjaan, proyeksi kebutuhan tenaga kerja di sektor TIK pada 2022 hingga 2025 terus meningkat. Kebutuhan talenta TIK di 2025 diproyeksikan mencapai 1.979.418 orang, sehingga Indonesia yang jumlah populasi penduduknya terbesar nomor 4 di dunia merupakan kolam talenta yang potensial untuk memenuhi SDM tersebut.
Setelah membuka Development Center di Kota Medan, Indra memastikan bahwa pihaknya kini tengah menyasar para pelajar di Jakarta. Dalam upaya mewujudkan komitmennya, 62 Teknologi Software House akan menjangkau talenta muda dengan membuat program khusus yang dimulai dari siswa-siswi SMK 26 Jakarta.
"Nantinya, para talenta TIK lokal bisa mengerjakan development mobile apps, tidak hanya di kota-kota di Indonesia. Tetapi bisa juga mengerjakan untuk klien di negara lain," ujarnya.