Jalin Kerja Sama dengan BPJamsostek, Pos Indonesia Targetkan 850 Ribu Peserta Baru pada 2023

Pos Indonesia.
Sumber :

VIVA Bisnis –  BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) bersama PT Pos Indonesia menjalin kerja sama untuk mempermudah pencairan klaim melalui Pos Indonesia. Hal itu dilakukan untuk mempermudah peserta dan menjamin pekerja mendapatkan fasilitas perlindungan kerja.

UMP Jakarta 2025 Bakal Diumumkan Setelah Pilkada

Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia, Haris mengatakan dalam hal ini PT Pos menargetkan 850 ribu pendaftar baru Jamsostek tahun 2023.

"Target kepesertaan 850.000 pendaftar baru di tahun ini. Naik tiga kali lipat (ketimbang tahun sebelumnya). Ini belum transaksi yah, untuk pendaftarannya saja. Kalau transaksinya diharapkan bisa jutaan (transaksi) karena mereka akan akan bayar tiap bulan," kata Haris dalam kegiatan Monev kerja sama dan sosialisasi Program Joint Marketing di Working Space Kantorpos, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat, 17 Februari 2023.

Pekerja Sektor Keuangan di Indonesia Alami Stres, Ini 3 Faktor utamanya

Kerja sama PT Pos Indonesia dan BPJSTK.

Photo :
  • Dokumentasi PT Pos Indonesia.

Haris mengatakan, saat ini tercatat kurang lebih 4.800 Kantorpos dan 150 ribu agen yang tersebar di seluruh kecamatan di Indonesia. Hal ini menjadi sumber daya penting dalam menjangkau kepesertaan Jamsostek.

Wamenaker Noel Merinding Hadiri Istighosah Sritex: Baru Kali Ini Buruh-Pengusaha Satu Suara

"Jadi kita tidak lihat ini dari sisi bisnis semata. Saya juga udah pernah dengar dan tahu banyak manfaat yang didapatkan dari kepesertaan BPJamsostek. Kita ada misi sosial, bagaimana kita bisa bantu masyarakat untuk bisa dapat fasilitas dari Jamsostek," jelasnya.

Adapun kerja sama ini dilakukan karena saat ini banyak pekerja yang bukan berstatus penerima upah yang tergolong pekerja rentan. Ahli waris tidak mendapatkan apa-apa jika pekerja tersebut menjadi korban kecelakaan kerja.

"Tapi dengan ikut Jamsostek, mereka sudah terjamin. Termasuk dari masing-masing kita, misalnya ada ART, tukang kebun atau sopir, ini yang kita dorong. Kalau dari Pos sendiri mungkin kita bisa cerita ke keluarga, saudara dan sebagainya," jelasnya.

Di samping itu kerja sama dilakukan untuk mendorong masyarakat agar memahami terkait Jamsostek. Sehingga hal itu akan membuat pekerja mendaftarkan diri sebagai peserta.

Sementara itu, Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Zainudin mengaku kolaborasi dengan PT Pos sejauh ini sangat memuaskan. Pasalnya, PT Pos memiliki banyak jangkauan hingga ke tingkat kecamatan di seluruh Indonesia.

"Kedua kalau kanalnya (lokasi pendaftaran dan pembayaran iuran) sudah banyak, orang yang terlindungi tentu semakin banyak. Caranya tadi, literasi ditingkatkan, kolaborasi antara Jamsostek dan Pos harus terus diwujudkan di lapangan agar banyak orang yang mendaftar dan terlindungi," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya