Kantor Sudah Dibangun, Kepala Otorita IKN: Ada 90 Calon Investor Serius Investasi
- M Yudha P / VIVA.co.id
VIVA – Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Bambang Susantono, melaporkan progres pencapaian dari pembangunan IKN Nusantara, melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XI DPR RI.Â
Bambang mengatakan, saat ini pihaknya telah berhasil membangun kantor, yang berlokasi di Balikpapan, Kalimantan Timur. Dia menjelaskan, pembangunan kantor Otorita IKN itu dilakukan sebagai upaya untuk mendekatkan diri dengan masyarakat sekitar.Â
"Saat ini kami sudah memiliki kantor di Balikpapan, supaya bisa lebih mendekatkan diri dengan masyarakat di sana," kata Bambang dalam tayangan di YouTube channel Komisi XI DPR RI, dikutip Kamis, 9 Februari 2023.
Pembangunan jalan lingkar sepaku yang menjadi konektivitas menuju IKN.
- Dok. PUPR
Selain itu, Bambang mengatakan bahwa setidaknya kantor Otorita IKN itu dapat menjadi tujuan bagi pihak mana pun, termasuk Komisi XI DPR RI, apabila ingin melakukan kunjungan ke lokasi proyek pembangunan IKN Nusantara.
"Jadi kalau nanti ada kunjungan dari Bapak/Ibu sekalian ke sana, nanti bisa langsung melihat kantor basecamp kami yang berada di tengah-tengah hunian pekerja konstruksi yang sedang dibangun," ujarnya.Â
Selain itu, Bambang juga melaporkan bahwa sampai saat ini setidaknya sudah ada 90 calon investor yang menyatakan keseriusannya untuk berinvestasi di proyek pembangunan IKN Nusantara.
"Jadi jumlah 90 (investor) itu kami mengkategorikan sebagai pihak yang serius (ingin berinvestasi di IKN)," kata Bambang.
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono
- VIVA/M Ali Wafa
Karenanya, dalam upaya memastikan dan menjalin kesepakatan kerja sama investasi dengan para calon investor tersebut, Bambang menegaskan bahwa pihak Otorita IKN akan melakukan pendekatan khusus dan secara intensif terhadap 90 investor tersebut.
“Dari 90 (calon investor) ini akan kami lanjutkan dengan berbagai macam proses-proses bisnis, apakah KPBU atau yang lain," ujarnya.
Tarif PPN 12 Persen per Transaksi Saham Tak Dibebankan pada Investor, Siapa yang Bayar?
Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen mulai 1 Januari 2025. BEI menegaskan beban pajak tidak dibayar investor.
