102.469 ton Pupuk Subsidi Siap Meluncur ke Sulawesi dan Papua

Ilustrasi petani - Kartu Tani untuk membeli pupuk bersubsidi.
Sumber :

VIVA Bisnis – PT Pupuk Indonesia (Persero) hingga 7 Februari 2023, menyediakan stok pupuk bersubsidi sebesar 102.469 ton untuk dialokasikan ke Provinsi Sulawesi dan Papua. Jumlah itu setara dengan 177 persen dari ketentuan stok minimum yang ditetapkan oleh Pemerintah.

KKB Berulah Jelang Pilkada Serentak, 2 Tukang Ojek di Puncak Papua Tewas Ditembak

SVP Penjualan Wilayah Timur Pupuk Indonesia Muhammad Yusri menjelaskan, total stok pupuk subsidi tersebut terdiri dari 58.221 ton pupuk urea, 41.749 ton pupuk NPK, dan NPK Formula Khusus Kakao sebesar 2.500 ton.

“Stok pupuk urea yang mencapai 58.221 ton ini setara dengan 167 persen terhadap ketentuan stok minimum yang diatur oleh pemerintah. Sementara stok pupuk NPK yang sebesar 41.749 ton ini setara 182 persen dari ketentuan, NPK Formula Khusus Kakao sebesar 2.500 ton ini setara 271 persen," kata Yusri dalam keterangan Rabu, 8 Februari 2023.

Detik-detik Kantor BKPSDM Mappi Papua Dibakar Massa Gara-gara Tak Terima Hasil CPNS

Digitalisasi penyaluran pupuk bersubsidi.

Photo :
  • Dokumentasi Pupuk Indonesia.

Menurutnya, dengan jumlah tersebut dapat memenuhi kebutuhan petani hingga tiga minggu kedepan. Yusri menuturkan, jika dirinci stok pupuk bersubsidi sebesar 102.469 ton tersebar di Sulawesi Utara sebesar 12.343, Gorontalo sebesar 12.068 ton, Sulawesi Tengah sebesar 11.228 ton.

Semua Provinsi di Papua jadi Perhatian Bawaslu Terkait Kerawanan di Pilkada Serentak

Kemudian Sulawesi Tenggara sebesar 7.024 ton, Maluku sebesar 2.015 ton, Maluku Utara sebesar 1.242 ton, Papua sebesar 5.735 ton, Papua Barat sebesar 1.087 ton, Sulawesi Barat sebesar 4.709 ton, dan Sulawesi Selatan sebesar 43.165 ton.

Selanjutnya rincian stok di Sulawesi Selatan untuk Pupuk Urea Subsidi sebesar 26.814 ton, NPK Phonska sebesar 16.130 ton dan NPK Formula Khusus Kakao sebesar 961 ton.

Sementara dari sisi penyaluran atau pendistribusian pupuk bersubsidi di daerah Penjualan Wilayah 6. Pupuk Indonesia telah menyalurkan 21.648 ton per tanggal 7 Februari 2023, yang mana terdiri dari 12.674 ton pupuk urea dan 8.974 ton NPK.

Sedangkan di Provinsi Sulawesi Selatan telah menyalurkan pupuk bersubsidi sebanyak 70.232 ton hingga 7 Februari 2023. Dalam hal ini terdiri dari Urea sebesar 42.810 ton dan NPK Phonska sebesar 25.496 ton dan NPK Khusus Kakao sebesar 1.927 ton.

Pupuk bersubsidi.

Photo :

"Jumlah ini sudah mencapai 10 persen dari total alokasi pupuk bersubsidi di Sulawesi Selatan sebesar 743.691 ton yang terdiri dari alokasi pupuk Urea sebesar 420.521 ton, NPK Phonska 243.309 ton dan NPK Khusus Kakao sebesar 79.861 ton," ujarnya.

Dengan demikian, Yusri memastikan bahwa seluruh pupuk bersubsidi yang didistribusikan Pupuk Indonesia diperuntukkan kepada petani telah memenuhi persyaratan dalam Permentan Nomor 10 Tahun 2022.

Adapun berdasarkan beleid petani yang berhak mendapatkan yaitu wajib tergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam SIMLUHTAN (Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian), menggarap lahan maksimal dua hektar, dan menggunakan Kartu Tani (untuk wilayah tertentu).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya