Sumbar Kedatangan 5 Ribu Ton Beras dari Thailand, Harga Turun?

Gudang Beras Bulog
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA Bisnis – Kepala Perum Kantor Wilayah Badan Urusan Logistik (Kanwil Bulog) Provinsi Sumatera Barat, Sri Wulan Astuti menyebut jika pemerintah mengalolkasikan beras impor asal Thailand sebanyak lima ribu ton. Beras jenis medium tersebut, sudah tiba di gudang Bulog beberapa hari lalu.

Prabowo Percepat Target Swasembada Pangan Jadi 2027, Zulhas Ungkap Strateginya

"Awal tahun ini, kita mendapat jatah alokasi beras impor dari Thailand lima ribu ton,"kata Sri Wulan Astuti, Senin 6 Februari 2023.

Menurut Sri wulan, beras yang merupakan alokasi yang diberikan Pemerintah Pusat untuk didistribusikan di Sumbar tersebut, dalam waktu dekat bakal di drop ke Dua gudang Bulog yakni di kota Bukittinggi dan kota Solok.

Zulhas Tegaskan Indonesia Tak Impor Beras pada 2025, Ada Tapinya

Beras Bulog

Photo :
  • vstory

Terkait kapan didistribusikan ke masyarakat, Sri Wulan bilang apabila terjadi kondisi atau situasi dimana harga beras di pasaran meroket naik dan apabila ada terjadi bencana alam, maka beras itu akan didistribusikan.

Bulog Kini Langsung Diawasi Prabowo, Zulhas: Enggak Bisa Komersial Lagi

Yang jelas kata Sri, ketersediaan stok beras yang ada di gudang Bulog, akan menjadi antisipasi apabila terjadi kelangkaan atau kesenjangan soal harga di pasaran. Ia memastikan stok impor beras dari Thailand dan ditambah dengan beras asal dalam negeri, akan mencukupi kebutuhan akan beras di Sumbar hingga menjelang Ramadhan tahun ini.

Pekerja mengangkut karung berisi beras di Gudang Bulog Serang, Banten. (Foto ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

"Stok kita mampu memenuhi kebutuhan beras di Sumatra Barat hingga menjelang Ramadhan tahun ini. Selain beras impor Thailand ini, untuk beras dalam negeri yang tersedia di gudang Bulog Sumbar juga tergolong cukup banyak. Mencapai 5.800 ton,"tutup Sri Wulan Astuti.

 Ketua DPP PKB Dita Indah Sari

PKB: Kenaikan PPN Bukan Harga Mati untuk Penguatan APBN

Ketua DPP PKB Dita Indah Sari mengatakan bahwa kenaikan PPN sebanyak 12 persen bukan harga mati atau jalan salah satu-satunya untuk menguatkan APBN.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024