Cerita Pria Asal Sumbar Untung Puluhan Juta Hasil Ekspor Lato-lato ke Malaysia

Mainan Lato-lato
Sumber :
  • Tangkapan Layar: Instagram

VIVA Bisnis – Viralnya mainan lato-lato di kalangan anak-anak tampaknya menjadi berkah tersendiri untuk Fahmi Suwata (28). Pria asal Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) ini mampu meraup omzet hingga puluhan juta rupiah hasil dari mengekspor lato-lato ke Malaysia.

Rumah Produksi Indonesia-Malaysia Berkolaborasi Produksi Film Salah Santet

“Saya mengekspor lato-lato sejak awal Januari tahun 2023 ini. Awal ide muncul untuk mengekspor lato-lato ini adalah saat berbincang-bincang dengan relasi saya di Malaysia," ujar Fahmi saat dikonfirmasi awak media Rabu, 1 Februari 2023

Mainan Lato-lato

Photo :
  • Tangkapan Layar: Instagram
Cerita Sriwani Sayuti Bisa Balik Indonesia, Sempat Ditahan di Thailand Dituduh Bawa 128 WNI Wisata Ilegal

Fahmi mengatakan awal mula idenya tercetus ketika melihat lato-lato ramai dimainkan anak-anak di wilayah tempat tinggalnya. Kemudian Fahmi bertanya terkait hal tersebut kepada rekannya yang tinggal di Malaysia. Rekah Fahmi mengatakan di Negeri Jiran lato-lato belum populer.

Berawal dari percakapan tersebut, rekan Fahmi pun tertarik untuk memasarkan lato-lato di Malaysia. Tanpa pikir panjang, Fahmi langsung mengumpulkan lato-lato dan mengirimnya ke Malaysia.

Fasilitas Pajak UMKM 0,5 Persen Tak Lagi Berlaku 2025, Menteri Maman Usul Ini ke Kemenkeu

Fahmi mengaku, pengiriman awal lato-lato ke Malaysia mencapai berat 785 kg. Dengan empat kali pengiriman. Jika ditotal hingga saat ini jumlah lato-lato yang dikirim Fahmi sudah mencapai 4,5 ton.

“Relasi saya ini menjual lato-lato secara orderan dan grosiran,” kata dia

Dengan bisnis ini, lanjut Fahmi, ia mampu mendapatkan omzet hingga puluhan juta rupiah dan mampu mempekerjakan dua orang karyawan.

"Lato-lato itu saya dapatkan dari agen-agen yang ada di Padang, Bukittinggi, dan Jakarta. Untuk mencari lato-lato ke agen tersebut, saya dibantu dua orang teman. Alhamdulillah dari pekerjaan itu bisa mendatangkan penghasilan bagi mereka," katanya.

Lomba lato-lato.

Photo :
  • tvOne/Denden Ahdani - Tasikmalaya

Meski terlihat mulus, Fahmi bercerita bahwa perjalannya menjual lato-lato juga sempat menemukan cobaan. Ia ditipu oleh salah satu agen karena barang yang dikirim tidak sesuai pesanan.

“Saat dicek, beberapa karung, barang bagian atasnya sesuai. Namun bagian bawahnya tak sesuai yang diminta. Saya tahu saat diberitahu relasi saya di Malaysia. Untungnya kondisi itu bisa diatasi,” ungkapnya

Memiliki kesempatan yang masih terbuka lebar, Fahmi mengaku saat ini ingin memperluas bisnisnya dengan mengekspor lato-lato ke Thailand. “Masih dalam tahap penghitungan,” demikian Fahmi

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya