Seluruh Moda Transportasi Kebanjiran Penumpang Desember 2022
- VIVA/Anisa Aulia
VIVA Bisnis – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah penumpang domestik dan internasional mengalami peningkatan pada Desember 2022 di semua moda transportasi, baik secara bulanan maupun tahunan.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, untuk penumpang angkutan udara domestik yang berangkat pada Desember 2022 sebanyak 5,3 juta orang atau naik 14,26 persen dibanding kondisi pada November 2022.
"Secara bulanan dan tahunan, Desember 2022 terjadi peningkatan jumlah penumpang pada semua moda transportasi," kata Margo dalam telekonferensi Rabu, 1 Januari 2023.
Margo melanjutkan, untuk jumlah penumpang tujuan luar negeri pada angkutan udara juga naik 14,87 persen menjadi 1,1 juta orang. Tercatat selama Januari–Desember 2022, jumlah penumpang domestik sebanyak 52,6 juta orang dan jumlah penumpang internasional sebanyak 7,1 juta orang.
Transportasi kereta Luksemburg
- Pixabay
"Masing-masing naik sebesar 74,81 persen dan 1.030,86 persen dibanding kondisi pada periode yang sama tahun 2021," jelasnya.
Kemudian jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang berangkat pada Desember 2022 sebesar 1,7 juta orang atau naik 13,05 persen dibanding November 2022.
"Jumlah barang yang diangkut turun 2,49 persen menjadi 26,9 juta ton. Selama Januari–Desember 2022, jumlah penumpang mencapai 17,8 juta orang atau naik 18,85 persen dibanding dengan periode yang sama tahun 2021, sementara jumlah barang yang diangkut naik 2,44 persen atau mencapai 320,6 juta ton," kata dia.
Ilustrasi Naik Pesawat
- unsplash.com
Untuk jumlah penumpang kereta api yang berangkat pada Desember 2022 Margo menuturkan, sebanyak 29,8 juta orang atau naik 10,77 persen dibanding November 2022. Dan jumlah barang yang diangkut kereta api mengalami peningkatan 8,87 persen menjadi 5,8 juta ton.
"Selama Januari–Desember 2022, jumlah penumpang mencapai 277,1 juta orang atau naik 85,04 persen dibanding periode yang sama tahun 2021. Jumlah barang yang diangkut kereta api juga mengalami kenaikan, yaitu sebesar 15,41 persen menjadi 61,9 juta ton," ujar Margo.
