Investasi 2022 Banyak di Luar Pulau Jawa, Jokowi: Artinya Sudah Indonesia Sentris

Presiden Jokowi di acara peringatan HUT ke-8 PSI
Sumber :
  • Tangkapan layar Youtube PSI

VIVA Bisnis – Realisasi investasi di tahun 2022 berhasil menembus angka Rp 1.207 triliun, dari target yang telah ditetapkan sebelumnya oleh pemerintah di angka Rp 1.200 triliun.

Jokowi Pilih Hadiri Kampanye Akbar di Jateng, Begini Respons Ridwan Kamil

Presiden Joko Widodo mengaku sangat senang dengan capaian tersebut, karena pertumbuhan investasi itu 53 persennya berada di luar Pulau Jawa dan sebanyak 47 persennya berada di Pulau Jawa.

"Artinya, kita ini sudah tidak Jawa sentris lagi, tapi sudah Indonesia sentris," kata Jokowi di acara Mandiri Investment Forum 2023, di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu, 1 Februari 2023.

Jokowi dan SBY Absen Hadir di Kampanye Akbar RK-Suswono

Presiden Jokowi.

Photo :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

"(Realisasi investasi) di Sulawesi, baik. Di Maluku Utara, baik, di Sumatera juga tumbuh. Ini sangat-sangat baik karena semua negara berebutan yang namanya investasi," ujarnya.

Sekjen PDIP: Suara Jokowi Sama dengan Suara Pedagang Kaki Lima

Presiden pun membeberkan alasan kenapa para investor mulai tertarik untuk berinvestasi di luar Pulau Jawa. Alasan pertama yakni karena adanya pemerataan infrastruktur, yang tidak hanya di Pulau Jawa saja tapi juga sudah hampir merata di luar Pulau Jawa.

"Entah itu pembangunan jalan tol, pelabuhan, airport, jalan provinsi, yang meskipun ada yang belum selesai tapi semuanya sudah dalam proses," kata Jokowi.

Kemudian, faktor kedua adalah karena aspek stabilitas sosial, politik, dan keamanan di Indonesia, dianggap berada dalam kondisi baik oleh para investor tersebut. Hal itu seiring dengan fundamental ekonomi nasional yang juga dianggap baik, sehingga banyak pihak yang tertarik dan mau berinvestasi di Indonesia.

Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi/Realisasi Investasi.

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Apalagi, lanjut Jokowi, dampak dari keberhasilan kepemimpinan Indonesia di KTT G20 lalu dan peran dalam Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023 ini, disebut-sebut juga telah memberikan imbas positif bagi perekonomian nasional.

"Kontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi kita memang masih dikonsumsi dan diinvestasi. Oleh sebab itu, investasi ini harus betul-betul kita jaga, baik investasi dalam ukuran kecil di UKM-UKM kita maupun investasi ukuran besar di korporasi-korporasi yang masuk ke Indonesia," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya