Cara Pupuk Kaltim Tingkatkan Produktivitas Jagung Pipil Nunukan

Panen jagung.
Sumber :

VIVA Bisnis – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) mendorong produktivitas pertanian nasional melalui program Demonstration Plot (Demplot). Salah satunya meningkatkan produktivitas jagung pipil di Desa Mansapa Kecamatan Nunukan Selatan, Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara.

Pendapatan Brigade Swasembada Pangan Bisa Lebih dari Rp 10 Juta Per Bulan, Begini Perhitungannya

AVP Penjualan Pupuk Kaltim Wilayah Kaltimtara Agus Marjuma mengungkapkan, peningkatan produktivitas hasil demplot mencapai 6,8 ton per Hektare (Ha), atau jauh di atas rata-rata nasional sebesar 5,4 ton per Ha. Program ini menggandeng Kelompok Tani Setia Kawan Desa Mansapa di atas lahan seluas 0,5 Ha, dengan masa tanam 110-115 hari. 

“Program demplot kali ini pun menerapkan pola pemupukan berimbang menggunakan produk unggulan Pupuk Kaltim yakni Urea Daun Buah dan NPK Pelangi 16-16-16,” ujar Agus dikutip dari keterangannya, Minggu, 29 Januari 2023.

Sinergi untuk Jaga Stabilitas dan Produktivitas

PT Pupuk Kaltim

Photo :
  • Dokumentasi PT Pupuk Indonesia (Persero)

Dia menjelaskan, program demplot di Kabupaten Nunukan sejauh ini telah dilaksanakan Pupuk Kaltim di dua lokasi, yakni di Kecamatan Nunukan Selatan dan Sebatik. Selain upaya mendorong peningkatan produktivitas hasil pertanian masyarakat, demplot juga bentuk pembuktian keunggulan produk Pupuk Kaltim khususnya pupuk Non Subsidi, agar petani yang sebelumnya tergantung dengan pupuk bersubsidi dapat mengetahui perbedaan hasil dan kualitas yang dicapai saat masa panen. 

Wahono-Nurul Mau Majukan Sektor Pertanian Bojonegoro, Begini Caranya

"Demplot sebagai kesinambungan upaya Pupuk Kaltim mengedukasi petani untuk mendapatkan hasil yang lebih siginifikan, melalui pola pemupukan berimbang menggunakan produk non subsidi hasil produksi perusahaan," terang Agus. 

Pendampingan pun dilakukan secara berkala, melibatkan Pemerintah Daerah melalui Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) setempat. Pendampingan dilaksanakan sejak awal pengolahan dan penyiapan lahan, termasuk pemilihan bibit secara baik dan benar. Setelah penanaman, pendampingan dilanjutkan dengan pemupukan berimbang serta evaluasi berkala hingga masa panen.

"Selama demplot, petani mendapatkan pendampingan dari tim Pupuk Kaltim bersama PPL, khususnya untuk pola pemupukan berimbang disamping pengolahan lahan dan pemilihan bibit," tambah Agus. 

Melihat hasil yang didapatkan, Agus pun berharap program ini bisa diterima petani Nunukan untuk diterapkan secara berkesinambungan pada lahan yang lebih luas. Sehingga produktivitas hasil pertanian jagung pipil sebagai salah satu komoditas andalan Nunukan semakin meningkat. 

"Kami harap keberhasilan demplot ini menjadi motivasi bagi petani Nunukan, sehingga peningkatan produktivitas pertanian ke depannya mampu dicapai dengan lebih optimal," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Setia Kawan Abdul Malik mengakui pola pemupukan berimbang yang diterapkan pada demplot kali ini sangat efektif dalam mendorong peningkatan produksi jagung pipil selain didukung kualitas produk non subsidi Pupuk Kaltim yang sangat baik. 

“Kami berharap dengan adanya demplot yang dilaksanakan Pupuk Kaltim, potensi pertanian di wilayah Kabupaten Nunukan bisa lebih maju di kemudian hari. Semoga program ini bisa terus dikembangkan kedepannya,” ucap Abdul Malik.

Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid, mengapresiasi program demplot yang dilaksanakan Pupuk Kaltim sebagai upaya mendorong produktivitas pertanian jagung masyarakat secara signifikan. Dikatakannya panen demplot kali ini menunjukkan hasil sangat memuaskan, sehingga ke depan sinergitas yang terjalin antara Pemkab Nunukan bersama Pupuk Kaltim dan kelompok tani bisa terus dikembangkan pada jenis komoditas lainnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya