Harga Emas Hari Ini 26 Januari 2023: Antam Turun Tipis, Global Naik
- VIVA/Andrew Tito
VIVA Bisnis – Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dibanderol seharga Rp 1.035.000 per gram pada perdagangan hari ini, Kamis, 26 Januari 2023. Harga itu turun Rp 5.000 jika dibandingkan perdagangan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam ditetapkan seharga Rp 941 ribu per gram. Harga itu juga turun Rp 5.000 dibandingkan perdagangan kemarin.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp 4,95 juta, 10 gram Rp 9,84 juta, 25 gram Rp 24,48 juta dan 50 gram Rp 48,89 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp 97,71 juta, 250 gram Rp 244,01 juta dan emas 500 gram Rp 487,82 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp 567,5 ribu, dan 1.000 gram senilai Rp 975,6 juta.
Untuk diketahui, harga penjualan emas batangan Antam ini belum termasuk pajak. Pada hari ini, seluruh ukuran emas sedang tersedia di butik emas Logam Mulia Pulo Gadung.
Harga Emas Global
Ilustrasi Emas Batangan Global.
- ANTARA/Shutterstock/aa
Harga emas internasional berbalik arah naik karena dolar melemah. Investor terus memantau data ekonomi AS yang akan datang yang dapat mempengaruhi pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve pekan depan.
Dilansir dari CNBC International, harga emas terakhir naik 0,43 persen menjadi US$1.944,86 per ons. Sedangkan emas berjangka AS naik 0,4 persen menjadi US$1.942,6.
Harga emas naik ke level tertinggi sembilan bulan pada hari Selasa karena kekhawatiran atas resesi global dan harapan seputar kenaikan suku bunga yang lebih lambat dari bank sentral AS meningkatkan daya pikat emas.
Dolar 0,3 persen lebih rendah pada hari Rabu, membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang asing.
Harga Emas Antam Melonjak, Berikut Rincian Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Januari 2025
Dengan kenaikan harga ini, emas batangan tetap menjadi pilihan menarik bagi masyarakat yang ingin melindungi nilai aset mereka dari inflasi atau gejolak pasar lainnya.
