Jadi Pembicara di WEF, Anindya Bakrie Paparkan Cerahnya Masa Depan RI di Era Transisi Energi

Anindya Bakrie di acara World Economic Forum (WEF).
Sumber :
  • Instagram @anindyabakrie

VIVA Bisnis – Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia, Anindya Bakrie menyampaikan bagaimana potensi bisnis Indonesia saat ini dan cerahnya masa depan RI di era transisi energi dalam perhelatan World Economic Forum (WEF) yang digelar di Davos, Swiss. Anindya juga mengucapkan syukur turut serta dalam event internasional ini. 

Jangan Salah Paham! Ini Penjelasan Lengkap Crypto & Bitcoin (BTC) untuk Pemula

 "Alhamdulillah, tahun ini dapat berpartisipasi di kota pegunungan salju Davos sebagai Partner @worldeconomicforum untuk ke 12 kalinya," sebagaimana dikutip dari Instagram @anindyabakrie, Rabu, 25 Januari 2023.

Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) itu menjelaskan, dalam perhelatan WEF kali ini, setidaknya terdapat dua hal mendasar yang relevan untuk Indonesia. Pertama yakni soal profil Indonesia yang benar benar sangat positif, terutama pascapandemi COVID-19, Presidensi G20, serta konflik Rusia-Ukraina.

Bea Cukai Soetta Musnahkan 289 Handphone Sitaan, Ada iPhone 16

"Terlihat dari data performa ekonomi kita yang luar biasa, apalagi bila dibandingkan dengan negara Barat di G20 lainnya," ujarnya.

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin
Anindya Bakrie Ungkap Potensi Indonesia Jadi Pemain Utama Energi Hijau dan Ekonomi Digital di Dunia

Kedua, yakni fokus terhadap dekarbonisasi yang benar-benar menjadi tema sentral dalam WEF kali ini. Karenanya, Anindya yakin bahwa Indonesia bakal makin bersinar di kancah geopolitik, yang mencakup sejumlah aspek. Misalnya seperti soal potensi energi terbarukan, sumber daya alam yang dibutuhkan dunia seperti nikel, tembaga, bauksit, dan lain sebagainya, hingga potensi untuk penyerapan CO2 dengan hutan Mangroves dan Peat Lands-nya.

"Ini lah yang menyebabkan saya bersama kolega Kadin Indonesia berkerja sama dengan Pemerintah dalam mensosialisaikan posisi Indonesia yang 'baru' dalam politik global dan ekonomi global," ujar Anindya.

Anindya mengaku sangat yakin bahwa masa depan Indonesia pada masa transisi energi ini akan cerah.

“Sesuai dengan keyakinan saya untuk masa depan cerah Indonesia pada masa energy transition ini, saya berterimakasih atas kesempatan yang diberikan untuk memaparkan potensi Indonesia yang sangat besar dalam bidang ini di kancah global,” katanya.

Misalnya pada forum diskusi 'Accelerating Energy Transition: A conversation to capitalize opportunities in Indonesia and ASEAN', yang dilakukan bersama CEO Pertamina, Nicke Widyawati, dan rekan lainnya. Kemudian pada sesi 'Indonesia Economic Development Through Downstream Industries and Inclusive Partnership' serta sesi 'Country Update: Indonesia', yang dilakukan bersama Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan beberapa kolega lainnya.

Kemudian, ada pula kesempatan bersama Menko Maritim dan Investasi, Luhut Pandjaitan, saat menghadiri rapat di Board of Governors- Automotive yang dihadiri oleh seluruh pemangku kepentingan Supply Chain EV yang berlevel CEO dan Chairman.

"Saya ikut juga membuka Indonesia Pavillion dan poco-poco dengan 'topi' Papua Indonesian Night. Ke depannya, dengan strategi yang tepat, saya percaya Indonesia akan menjadi Saudi Arabia bagi kendaraan listrik, dan babak baru dari energy transition akan membawa Indonesia melompat menjadi negara maju," ujarnya.

Hilirisasi. (ilustrasi)

Hilirisasi Dorong Peningkatan Investasi dan Perluasan Lapangan Kerja

Salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto di masa pemerintahannya adalah melanjutkan hilirisasi.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024