Harga Rumah Subsidi Diperkirakan Naik 7-8 Persen! Pengusaha Properti Ungkap Strateginya di 2023

Pembangunan rumah subsidi
Sumber :
  • VIVA/Muhammad Solihin

VIVA Bisnis – Tahun 2023 disebut sebagai tahun menantang dalam dunia bisnis. Hal ini dikarenakan adanya isu resesi global. Belum lagi, Real Estat Indonesia (REI) memprediksi bahwa harga rumah subsidi tahun 2023 akan naik sekitar 7-8 persen.

Tutup Tahun 2024, OJK Sebut Perbankan RI Berdaya Tahan

Persoalan harga rumah ini disebut memiliki dampak bagi sektor ekonomi, salah satunya sektor bisnis properti. Melihat dampak tersebut, pengusaha di sektor properti pun melakukan mitigasi ekonomi untuk tetap mampu menarik minat masyarakat untuk berinvestasi.

Mitigasi yang dilakukan salah satunya memberikan keuntungan lebih bagi para calon pembeli. Seperti, membayarkan bunga KPR hingga memberikan potongan harga atau cash back.

Pemerintah Pastikan Gelontorkan Paket Stimulus Rp 38,6 Triliun pada 2025

Direktur PT Bumi Serpong Damai (BSD), Hermawan Wijaya mengatakan, untuk mitigasi yang diberikan berupa subsidi suku bunga perbankan.

"Kita berikan subsidi, di mana dari total bunga yang ada, kami akan bantu customer yang mana separuhnya akan kami bayarkan. Sehingga membantu mereka dalam proses nyicil rumah, tanpa khawatir soal bunganya," katanya di ICE BSD, Tangerang, Kamis, 19 Januari 2023.

Ekonomi Digital Dinilai Jadi Kunci Kejar Target Pertumbuhan 8 Persen, Begini Penjelasannya

Foto udara pembangunan rumah bersubsidi.

Photo :
  • Muhammad Solihin

Selain itu, ia menambahkan ada program bunga tetap dengan jangka waktu tertentu. Hal ini pun nantinya akan disesuaikan dengan program dari pengelola properti, bank, dan customer.

"Sebagai contoh perhitungan, subsidi yang diberikan pengembang sampai hingga 7,5 persen dengan jangka hingga 3 tahun. Sehingga, bilamana pada 3 tahun tersebut terjadi kenaikan suku bunga perbankan, customer masih bisa bernapas lega karena adanya subsidi pengembang," ujarnya.

Shinta Widjaja Kamdani .

PPN 12% Cuma Buat Barang Mewah, Apindo: Ruang bagi Dunia Usaha untuk Dorong Ekonomi

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Kamdani mengatakan keputusan pembatalan PPN ini memberikan ruang bagi dunia usaha untuk terus mendorong ekonomi.

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2025