Pasar Jaya Bakal Lelang 920 Ton Beras Jamuran Sisa Bansos Akhir Bulan Ini
- ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
VIVA Bisnis – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya akan melelang beras sisa stok usaha retail yang menumpuk di gudang Pulogadung, Jakarta Timur. Beras tersebut diketahui sebanyak 920 ton.
Corporate Secretary Pasar Jaya Muhammad Fachri mengatakan sebenarnya pada akhir 2022 lalu, Pasar Jaya sempat mengajukan lelang terbuka kepada Kantor Pelayanan Kekayaan negara dan Lelang (KPKNL).
Namun, prosesnya gagal. Karena itulah, pihaknya bakal mengajukan kembali lelang pada akhir bulan ini.
"Ya memang lelang kemarin itu gagal. Saya enggak tahu persis ya. Jadi di awal informasinya gagal. Kami ajukan lelang lagi di 31 Januari 2023," kata dia saat dikonfirmasi, Kamis 19 Januari 2023.
Fachri akan melaporkan hasil lelang secara transparan mungkin terkait kondisi beras yang sudah menurun kualitasnya yakni menguning dan berjamur.
"Lelang sudah berjalan di November 2022. Beras itu juga disampaikan sudah tidak layak untuk dikonsumsi. Di dalam pengumuman lelang sudah disampaikan secara jelas. Ya kalau peminatnya mau 'reprocessing' lagi untuk hal lain, saya kurang tahu ya. Tapi setidaknya harus memenuhi ketentuan UU Pangan," kata dia.
Sebelumnya, Corporate Secretary Pasar Jaya Muhammad Fachri buka suara terkait ada temuan beras di gudang sewaan di Pulogadung yang diduga merupakan beras bantuan sosial (bansos) DKI Jakarta tahun 2020.
Dia memastikan, bansos DKI Jakarta 2020 sudah disalurkan sepenuhnya bersama Dinas Sosial DKI Jakarta. "Pasar Jaya dalam hal bansos sudah menuntaskan pekerjaannya. Apa yang sudah diamanatkan dinsos untuk penyaluran itu sudah selesai," kata Fachri kepada wartawan, Rabu, 18 Januari 2023.
Dia menegaskan, bansos pada 2020 juga telah disalurkan kepada masyarakat. "Iya itu April-Desember 2020. Bansos Pasar Jaya sudah tuntas. Di dalam proses retail, kita kan punya retail. Dari dulu punya. Kita punya stok untuk retail," ujarnya.
Terkait kondisi beras yang menguning, Fachri mengatakan, kualitas beras yang berada di gudang memang sudah menurun.
"Jadi clear dulu nih Pasar Jaya sudah selesai mengirim bansos. Terkait untuk beras di gudang memang kualitasnya sudah menurun. Yang dilakukan Pasar Jaya, kami kan BUMD yang tata kelolanya harus dijaga, GCG (good corporate governance) kami harus dijaga," ujarnya.