OJK Gunakan Games Genjot Literasi Keuangan, Begini Caranya

Gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Sumber :
  • Website OJK

VIVA Bisnis – Otoritas Jasa Keuangan mencatat, indeks inklusi keuangan digital masyarakat sebesar 72 persen. Namun, hal itu tidak diiringi dengan tingkat literasi keuangan yang rendah sebesar 41 persen.

OJK Sebut Pinjol Ganti Nama Jadi Pindar, Apa itu?

OJK dalam upaya meningkatkan literasi masyarakat salah satunya meluncurkan inisiatif Digital Financial Literacy (DFL) berupa games Smart Digital Indonesia.

"Games Smart Digital Indonesia yang diluncurkan pada Desember 2022, saat ini sudah memiliki 4 modul literasi keuangan digital yaitu pemilihan produk keuangan, cyber ninja, fintech lending, dan kanal pengaduan konsumen serta telah dapat diunduh melalui Apple Store per Desember 2022," ujar Direktur Humas OJK Darmansyah dalam keterangan Rabu, 18 Januari 2023.

Istilah Pinjol Diganti Jadi Pindar, OJK: Permudah Masyarakat Kenali yang Berizin

Literasi digital.

Photo :
  • Unsplash

Dia mengatakan, inisiatif pembuatan games literasi digital ini dilakukan OJK untuk menciptakan ekosistem keuangan digital yang kuat, bertanggung jawab dan memperhatikan aspek perlindungan konsumen. 

OJK Orders Banks to Block 10,000 Gambling-Linked Accounts

"Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan yang diselenggarakan OJK di tahun 2022, indeks literasi keuangan digital dan indeks inklusi keuangan digital di Indonesia menunjukkan angka 41 persen dan 72 persen," jelasnya.

Nilai itu kata dia, menunjukkan bahwa cukup banyak masyarakat yang telah memanfaatkan layanan keuangan digital tanpa memiliki pengetahuan yang memadai. Karena dengan kurangnya literasi masyarakat dalam penggunaan layanan keuangan digital akan memunculkan risiko-risiko baru.

"Program ini diharapkan dapat meningkatkan awareness dan pemahaman konsumen serta menjadi katalis dalam usaha mencapai target inklusi keuangan khususnya keuangan digital yang telah ditetapkan oleh Pemerintah," ujarnya.

Gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Photo :
  • VIVA/Andry Daud

Adapun hingga saat ini, games sudah diunduh lebih dari 10 ribu masyarakat melalui aplikasi Google Play Store. Dan mendapatkan respons positif dalam peningkatan literasi keuangan digital.

"Games ini mengilustrasikan kondisi sehari-hari yang dirasakan oleh pengguna dalam mengadopsi layanan keuangan digital sehingga dapat membantu pemahaman masyarakat agar lebih melek terhadap inovasi keuangan digital," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya