Himbara Tegaskan Perbankan Siap Dukung Hilirisasi di Industri Sumber Daya Alam

Ketua Umum Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) Sunarso.
Sumber :
  • VIVA/Anisa Aulia/tangkapan layar.

VIVA Bisnis – Ketua Umum Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) Sunarso menegaskan, perbankan akan mendukung Pemerintah dalam melakukan hilirisasi industri sumber daya alam (SDA). Hilirisasi terus dilakukan Pemerintah untuk memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional.

Prabowo Ingin Pemutihan Utang Petani hingga Nelayan, Bos BRI: Sudah Ditunggu-tunggu

"Kita sampaikan, dapat arahan dari presiden untuk mendukung hilirisasi industri terutama hilirisasi industri yang berbasis ekstraksi natural resources. Dan itu hilirisasi bagian daripada point of no return tadi ditegaskan kembali oleh bapak presiden," ujar Sunarso dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan, Senin, 16 Januari 2023.

Ilustrasi aktivitas perbankan

Photo :
  • U-Report
BRI Cetak Laba Bersih Kuartal III-2024 Rp 45,36 Triliun, Kredit Naik 8,21 Persen

Sunarso yang juga menjabat sebagai Direktur Utama BRI itu mengatakan, Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa hilirisasi ini tidak akan bisa berhenti dan kembali. Maka dengan itu jelasnya, perbankan akan masuk dalam mendukung hilirisasi industri.

"Industri komit untuk mendukung proses hilirisasi agar seluruh rangkaian nilai tambahnya dari proses itu dinikmati oleh masyarakat Indonesia," kata dia.

Tingkatkan Integritas Laporan Keuangan Perbankan, OJK Terbitkan Aturan Baru

Perlu diketahui, saat ini Pemerintah sudah melakukan hilirisasi pada komoditas nikel. Bahkan karena kebijakan itu, Indonesia digugat sejumlah negara Uni Eropa ke World Trade Organization (WTO). Meski demikian, Pemerintah menegaskan tidak akan mundur untuk melakukan hilirisasi.

Bahkan, baru-baru ini Presiden Jokowi mengumumkan akan kembali menghentikan ekspor bijih bauksit pada Juni 2023. Hal itu dilakukan untuk mendorong industri hilirisasi dalam negeri.

"Mulai Juni 2023 Pemerintah akan memberlakukan pelarangan ekspor bijih bauksit dan mendorong industri pengolahan dan pemurnian bauksit di dalam negeri," ujar Jokowi.

Selain itu, Presiden pada awal tahun ini juga memberikan sinyal untuk kembali menghentikan salah satu ekspor sumber daya alam milik RI, yaitu tembaga.

"Nanti mungkin pertengahan tahun kita akan stop lagi tembaga," tegas Jokowi dalam HUT ke-50 PDI Perjuangan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya