Tiga Negara Ini yang Picu Surplus Neraca Perdagangan Non Migas RI Sepanjang 2022

Ilustrasi Ekspor-Impor
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Bisnis – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ada tiga negara mitra dagang terbesar yang membuat neraca perdagangan non-migas Indonesia mengalami surplus sepanjang tahun 2022. Sejumlah barang produk Indonesia diekspor ke tiga negara tersebut.

Bea Cukai Berikan Fasilitas Kawasan Berikat untuk PT Super Optics Jakarta Indonesia

"Ketiganya adalah dengan Amerika Serikat, India, dan Filipina," kata Margo Yuwono dalam telekonferensi, Senin, 16 Januari 2023.

Dia menjabarkan, perdagangan non-migas RI dengan Amerika Serikat mengalami surplus sebesar US$18,89 miliar, dengan komoditas terbesar adalah pada barang-barang rajutan (HS61), mesin peralatan listrik (HS85), dan pakaian jadi bukan rajutan (HS62).

Trump Ancam Ambil Alih Terusan Panama Buntut Tarif Tinggi, Presiden Mulino Ngamuk

"Itu adalah komoditas-komoditas terbesar yang menyebabkan kita surplus ke Amerika Serikat sebesar US$18,89 miliar di sepanjang 2022," ujarnya.

Ilustrasi tekstil/baju/pakaian.

Photo :
  • Freepik/jcomp
Bea Cukai Lepas Ekspor Kacang Tunggak dan Aneka Olahan Ikan Senilai Rp63,3 Miliar ke Belanda

Kemudian dalam perdagangan dengan India, Margo melaporkan bahwa neraca perdagangan Indonesia juga surplus sebesar US$16,16 miliar. Dimana kontribusi paling besar yakni pada komoditas bahan bakar mineral (HS27), lemak dan minyak hewan/nabati (HS15), serta biji logam, perak, dan Abu (HS26).

Sedangkan, lanjut Margo, surplus perdagangan non-migas terbesar ketiga bagi Indonesia yakni terjadi dengan Filipina, dengan surplus mencapai US$11,41 miliar.

"Dengan kontribusi terbesar pada komoditas bahan bakar mineral (HS27), kendaraan dan bagiannya (HS87), serta lemak dan minyak hewan/nabati (HS15)," kata Margo.

Secara lebih rinci, lanjut Margo, untuk ekspor terbesar non-migas RI pada Desember 2022 adalah ke Tiongkok, yaitu sebesar US$5,79 miliar. Posisi kedua disusul Jepang yakni sebesar US$2,08 miliar, dan Amerika Serikat sebesar US$2,06 miliar. Dimana, kontribusi ketiganya tercatat mencapai 44,39 persen. Sementara itu, ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing yakni sebesar US$4,28 miliar dan US$1,64 miliar.

"Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari-Desember 2022 berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$38,59 miliar (13,22 persen), Kalimantan Timur sebesar US$36,46 miliar (12,49 persen), dan Jawa Timur sebesar US$24,75 miliar (8,48 persen)," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya