Bos Freeport Harap Hilirisasi Tambang Terus Dilanjutkan Presiden Berikutnya
- Repro video.
VIVA Bisnis – Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas berharap presiden Indonesia selanjutnya tetap melanjutkan hilirisasi tambang di dalam negeri. Sebab saat ini para investor sudah mulai kembali percaya terhadap prospek investasi di Indonesia.
Saat ini, Indonesia sudah melakukan hilirisasi pada nikel yang beberapa waktu terakhir digugat oleh World Trade Organization (WTO). Bahkan pada Juni 2023, Presiden Jokowi akan melarang ekspor bahan mentah bauksit.
"Sebenarnya kalau kita bicara tambang, produk tambang dan turunannya ini kan long term plan. Jadi memang harapannya jangan kemudian berganti pemerintah berganti lagi kebijakannya," ujar Tony saat meninjau pembangunan proyek dikutip Senin, 16 Januari 2023.
Tony mengatakan, hilirisasi yang saat ini tengah dibangun oleh Freeport dilakukan lewat pembangunan smelter pemurnian tembaga di kawasan Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik, Jawa Timur yang merupakan rencana panjang untuk hilirisasi di dalam negeri.
"Ini long term, kami merencanakan tambang ini sampai 2041, mine plan sudah dibuat sedemikian rupa termasuk hilirisasi pembangunan smelter ini. Jadi kalau berganti pemerintahan kebijakannya berubah lagi kasihan investor kehilangan kepercayaan, mumpung sekarang ini investor asing sudah percaya lagi terhadap Indonesia," jelasnya.
Smelter itu diperkirakan akan mampu memproduksi 600.000 ton tembaga per tahun baik untuk dalam negeri ataupun ekspor.
"Kami akan terus menyuarakan kepada bisnis community adalah please come to Indonesia, ini tembaganya akan ada di sini 600.000 ton satu tahun," imbuhnya.