Bulog Pastikan Impor Beras 300 Ribu Ton Datang Sebelum Panen Raya

Badan Pangan Nasional dan Bulog cek impor beras.
Sumber :
  • Anisa Aulia/VIVA.

VIVA Bisnis – Perum Bulog memastikan, beras impor tahap dua sebanyak 300.000 ton akan tiba di Indonesia sebelum panen raya. Impor beras tahap dua ini rencananya akan dibagi dalam dua sesi dengan masing-masing pengiriman sejumlah 15.000 ton.

117.860 UMKM Sudah Masuk Ekosistem Digital PaDi UMKM, Transaksi Capai Rp 7 Triliun

Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik, Perum Bulog Mokhamad Suyamto mengatakan, target impor sebelum panen raya itu dilakukan sesuai izin Kementerian Perdagangan (Kemendag).

"Jadi kita akan pastikan beras impor datang sebelum panen raya. Jadi sesuai izin dari Kemendag pun, paling datang 28 Februari," kata Suyamto di Gudang Bulog Kanwil DKI Banten, Jumat, 13 Januari 2023.

Pemerintah Bakal Gelar Harbolnas, Nilai Transaksi Ditargetkan Naik 16 Persen

Adapun impor beras tahap pertama dilakukan hingga akhir Januari 2023 sebanyak 200.000 ton. Sedangkan impor tahap kedua akan mulai dilakukan pada awal Februari.

Aktivitas bongkar muat beras impor asal Vietnam di atas kapal Sumber : ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

Photo :
  • vstory
Dedi Mulyadi Menanam Padi Usai Unggul di Pilgub Jabar Versi Hitung Cepat

"Seluruhnya akan datang, sampai akhir Januari yang izin pertama 200 ribu selesai. Yang penugasan tahap dua sampai dengan Februari, minggu ketiga bulan depan sudah mulai berdatangan sampai dengan 28 Februari," jelasnya.

Suyamto menjelaskan, pengiriman impor tahap kedua direncanakan akan dilakukan paralel dengan tahap pertama. Karena tahap pertama, impor 200.000 ton belum seluruhnya sampai di Indonesia yang disebabkan oleh faktor cuaca.

"Tahap kedua datang pertama kali dari Vietnam, kita rencana kapal pertama yang tahap kedua 15.000 ton. Nanti minggu ketiga lagi padat-padatnya, sisa tahap satu dengan tahap dua paralel," terangnya.

Dia membeberkan, alasan tidak dilakukannya pengiriman secara bersamaan karena memakan waktu untuk memuat barang. Karena bila beras yang datang menumpuk sehingga biaya yang dikeluarkan jauh lebih tinggi. 

"Kenapa tidak sekaligus karena ini kan perlu waktu pengiriman, di sana perlu pemuatan juga perlu waktu untuk pembongkaran di Priok, di Merak kan tidak bisa dilakukan sekaligus. Artinya kita harus mengatur ritmenya karena kalau menumpuk di pemuatan maupun di pembongkaran di sini nanti ada biaya tinggi," jelasnya.

Pekerja mengangkut beras impor dari Thailand di gudang Bulog Divre Jatim (ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA FOTO/Umarul Faruq

Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menegaskan, saat panen raya pada Maret-April Pemerintah tidak akan melakukan impor. 

"Maret-April panen raya, stop tidak boleh lagi ada impor sampai dengan jelang panen raya. Kemudian stok yang di sini dilepas untuk stabilisasi. Kalau ini enggak dilepas, nanti Bulog tahun depan akan punya stok yang tahun ini nih," imbuhnya.

Inovasi Salt Centre PHE WMO Untuk Produktivitas Garam di Bangkalan Madura

RI Hentikan Impor Garam Tahun Depan, Menko Zulhas: Harus Swasembada

Impor garam baik konsumsi maupun Industri dilakukan guna memastikan penyerapan dan lebih fokus pada peningkatan produksi dalam negeri.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024