Rampung Akhir 2023, Intip Progres Pembangunan Smelter Tembaga Terbesar di Dunia Milik Freeport
- Biro Pers Sekretariat Presiden
VIVA Binsis – PT Freeport Indonesia (PTFI) dalam upayanya untuk semakin fokus pada hilirisasi tembaga, tengah membangun Smelter baru seluas 100 hektare di kawasan Industri Java Integrated Industrial & Port Estate (JIIPE), Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Smelter Manyar yang merupakan smelter tembaga 'design single line' terbesar di dunia itu, adalah bentuk investasi besar PTFI sebagaimana mandat dalam izin usaha pertambangan khusus (IUPK) guna mendukung kebijakan hilirisasi Pemerintah.
Dikutip VIVA, Jumat, 13 Januari 2023, Freeport memaparkan mengenai update terkini progres pembangunan Smelter Manyar. Smelter itu nantinya akan berkapasitas pengolahan konsentrat mencapai 1.700.000 DMT per tahun itu ditargetkan selesai konstruksi pada akhir 2023.
Setelahnya, Smelter Manyar akan memasuki masa commisioning sekaligus mulai beroperasi pada Mei 2024, untuk kemudian beroperasi secara komersial pada akhir tahun 2024 mendatang. Data sampai akhir Desember 2022 mencatat, kemajuan pembangunan Smelter Manyar dari sisi kemajuan proyek telah mencapai 51,7 persen, dengan serapan biaya kurang lebih mencapai Rp 25 triliun.
Produk smelter ini nantinya akan menghasilkan katoda tembaga 99,99 persen Cu sebanyak 550.000 ton per tahun. Dengan konsumen di pasar domestik dan pasar ekspor, produk smelter katoda tembaga ini didesain dengan menggunakan teknologi double flash smelting and converting.
Untuk produk lumpur anoda, terdapat emas dan perak murni batangan platinum Group metals (PGM) sebanyak 6.000 ton per tahun. Dengan pangsa pasar konsumen yakni Antam, pasar domestik, dan ekspor, produk lumpur anoda ini menggunakan teknologi hydrometallurgy.
Sementara untuk produk samping, terdapat asam sulfat sebanyak 1.500.000 ton per tahun dengan konsumen Petrokimia Gresik. Kemudian ada terak tembaga sebanyak 1.300.000 ton per tahun dengan konsumen Semen Indonesia, dan produk gipsum sebanyak 150.000 ton per tahun dengan konsumen Semen Indonesia.
Smelter Manyar itu disebut-sebut juga akan menjadi fasilitas pemurnian dan pengolahan konsentrat tembaga kedua milik PTFI, yang dirancang dengan kapasitas pengolahan konsentrat tembaga sebesar 2 juta ton per tahun. Hal itulah yang diperkirakan bakal menjadikan smelter ini sebagai tempat pengolahan tembaga terbesar di dunia.
Hasil pengolahan Smelter Manyar akan ditambahkan dengan kapasitas pengolahan smelter yang telah beroperasi, yakni PT Smelting, dengan kapasitas pengolahan 1 juta ton konsentrat tembaga setiap tahun. Dengan demikian, setelah Smelter Manyar beroperasi, PTFI diperkarakan akan mampu mengolah 3 juta ton konsentrat tembaga per tahun.