Gencarkan Penyaluran Kredit di 2023, BTN Optimistis Capai Pertumbuhan 11 Persen

Wakil Direktur Utama BTN, Nixon L. P. Napitupulu
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA Bisnis – PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) optimistis penyaluran kredit mereka akan tumbuh semakin pesat di tahun 2023. Segmen kredit diperkirakan bisa tumbuh hingga 11 persen.

BTN Syariah Ekspansi Bisnis Gandeng Kampus Jelang Spin-Off

Wakil Direktur Utama BTN, Nixon L. P. Napitupulu menjelaskan, optimisme itu turut didukung dengan adanya penambahan kuota rumah subsidi Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), menjadi 220 ribu unit.

"Sehingga kami meyakini bahwa bisnis kredit BTN di 2023, secara keseluruhan akan mampu tumbuh di kisaran 10-11 persen dengan penopang utama dari segmen KPR, kredit komersial, maupun kredit UKM," kata Nixon dalam telekonferensi, Rabu, 11 Januari 2023.

41 BUMN Sabet Investortrust BUMN Awards 2024, Ini Daftarnya

Gedung Bank Tabungan Negara (BTN)

Photo :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

Proyeksi tersebut menurut Nixon bisa dilihat dari capaian di sepanjang 2022, dimana BTN mampu membukukan pertumbuhan bisnis kredit mencapai 8,5 persen. Dia mengakui, segmen KPR masih mendominasi di sepanjang tahun 2022, dengan porsi mendekati double digit.

RI Terima 1,35 Juta Job Order per Tahun dari Luar Negeri tapi Hanya Bisa Salurkan 287 Ribu

"Pertumbuhan KPR di segmen bawah masih lebih tinggi dibandingkan kelas middle up," ujar Nixon.

Saat ditanya bagaimana langkah BTN dalam memitigasi risiko kredit di tengah tren kenaikan suku bunga, Nixon menegaskan bahwa BTN akan lebih selektif menyalurkan pembiayaan, khususnya untuk proyek high risk building. "Karenanya, BTN akan memperketat kebijakan pembiayaan ke segmen tersebut," kata Nixon.

Apalagi, dengan mulai membaiknya kondisi restrukturisasi pascapandemi COVID-19, Nixon yakin hal itu juga akan turut memperbaiki rasio kredit macet atau Non Performing Loan (NPL). Sebab, jika dilihat dari data di Desember 2022, jumlah yang keluar dari restrukturisasi COVID-19 bahkan bisa mencapai Rp 1,7 triliun. "Dan kita yakin trennya akan terus naik," ujar Nixon.

Selain itu, lanjut Nixon, BTN juga akan menjual aset-asetnya yang dinilai buruk, untuk menekan rasio NPL. Bahkan, Nixon memastikan bahwa perseroan telah menargetkan penjualan NPL sebesar 1 triliun di tahun 2023 ini.

"Yakni melalui berbagai strategi baik untuk menggenjot pembiayan maupun menekan NPL, sehingga BTN optimistis bisa mencapai target pertumbuhan kredit di tahun ini. Meskipun situasi 2023 sulit, tapi kredit BTN diyakini masih bisa tumbuh antara 10-11 persen," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya