Alasan Bank Dunia Pangkas Proyeksi Ekonomi Global 2023 Jadi 1,7 Persen
- ANTARA/HO-Bank Dunia/am
VIVA Bisnis – Bank Dunia atau World Bank kembali memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi 1,7 persen pada 2023. Kinerja ekonomi tahun ini disebut bisa mencatatkan laju pertumbuhan terlemah ketiga dalam tiga dekade.
"Pertumbuhan global diperkirakan akan melambat tajam menjadi 1,7 persen pada tahun 2023, laju pertumbuhan terlemah ketiga dalam hampir tiga dekade," tulis Bank Dunia dalam laporan Global Economic Prospects edisi Januari 2023 dikutip VIVA, Rabu, 11 Januari 2023.
Adapun proyeksi itu lebih rendah 1,3 poin presentase dibandingkan perkiraan sebelumnya. Hal itu diakibatkan oleh bayangan resesi global yang disebabkan oleh pandemi dan krisis keuangan global.
Selain itu, penurunan ini juga mencerminkan ketatnya kebijakan negara-negara di dunia dalam menahan inflasi yang sangat tinggi, kondisi keuangan yang memburuk, hingga gangguan lanjutan Rusia-Ukraina.
"Amerika Serikat, kawasan Eropa, dan Tiongkok semuanya mengalami periode pelemahan yang nyata. Dan limpahan yang diakibatkannya memperburuk tantangan lain yang dihadapi oleh pasar negara berkembang dan ekonomi berkembang," ujarnya.
Bank Dunia mengatakan, dengan adanya kombinasi pertumbuhan yang melambat, pengetatan kondisi keuangan, serta utang yang banyak, hal itu akan cenderung melemahkan investasi dan memicu gagal bayar perusahaan.
"Guncangan negatif lebih lanjut, seperti inflasi yang lebih tinggi, kebijakan yang lebih ketat, tekanan finansial, pelemahan yang lebih dalam di ekonomi utama, atau meningkatnya ketegangan geopolitik dapat mendorong ekonomi global ke dalam resesi," jelasnya.