Dirjen Imigrasi Silmy Karim Temui Erick Thohir, Ini yang Dibahas
- Instagram @erickthohir
VIVA Bisnis – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir bertemu dengan Direktur Jenderal Imigrasi Kemenkumham, Silmy Karim di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa, 10 Januari 2023. Silmy sebelumnya diketahui merupakan Direktur Utama Krakatau Steel, yang sering berkoordinasi dengan Erick Thohir.
Erick mengatakan, dia dan kementerian BUMN mendukung tiga agenda diusung oleh Silmy Karim sebagai Dirjen Imigrasi. Begitu pula Silmy, dia siap bersinergi membantu menjalankan program bersih-bersih BUMN.
"Kita terus bersinergi dalam menjalankan program bersih-bersih BUMN. Saya memastikan @kementerianbumn dan perusahaan-perusahaan BUMN terkait, akan mendukung tiga agenda yang ditetapkan Pak Silmy Karim, Direktur Jendral Imigrasi," kata Erick Thohir sebagaimana dikutip dari Instagram @erickthohir, Selasa, 10 Januari 2023.
"Pelayanan masyarakat, termasuk warga negara asing yang beraktivitas di Indonesia, wajib dilayani dengan baik," ujarnya.
Dalam cuplikan video singkat yang diunggah di postingan Instagram tersebut, Erick terlihat menanyakan soal program prioritas kepada Silmy Karim. "Ini Pak Dirjen Imigrasi yang akan bongkar-bongkar sama bersih-bersih, apa agendanya Pak?" tanya Erick.
Program Prioritas Silmy di 100 Hari Pertama Sebagai Dirjen Imigrasi
Guna menjawabnya, Silmy pun mengungkapkan tiga program prioritasnya di 100 hari pertama sebagai Dirjen Imigrasi. Program tersebut yakni mengenai pelayanan, digitalisasi, dan golden visa.Â
"Jadi ketiga hal ini yang mungkin akan kita upayakan dalam 100 hari ini, dengan dukungan pak Menteri BUMN, tadi sudah diskusi dan di-support, alhamdulillah, terima kasih pak menteri luar biasa. Sehingga mungkin kita bisa deliver lebih cepat," ujar Silmy.
Menanggapinya, Erick memastikan akan memberikan dukungan penuh terhadap upaya yang diusung oleh Silmy Karim tersebut.
"Kita harus full backup, karena kenapa? Pelayanan yang diminta oleh bapak Presiden Jokowi sangat penting, ini bagian kita juga melayani rakyat kita. Dan juga melayani bangsa-bangsa lain yang mau datang ke Indonesia, apakah berwisata atau untuk investasi, yang bisa membuka lapangan pekerjaan," lanjut Erick.
Dia menilai, salah satu kunci tujuan itu bisa tercapai pada Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkum HAM, karena menjadi salah satu pintu yang perlu dilewati siapapun yang ingin masuk ke Indonesia. "Nah ini, kuncinya di sini (Dirjen Imigrasi), kalau dia enggak bisa datang ke Indonesia, engga ada pembukaan lapangan pekerjaan," ujar Erick.
Meski demikian, Erick tak menjelaskan lebih detil perihal jenis dukungan atau kerja sama yang akan dijalin dengan Kemenkum HAM. Dia hanya mencontohkan beberapa dukungan yang kemungkinan bisa dilakukan, melalui Telkom atau Himpunan Bank Negara (Himbara).
"Jadi kita dukung, apakah itu sistem nanti dari Telkom, dari Himbara apa yang sudah terjadi hari ini pelayanan daripada lounge buat tenaga kerja migran dan lain-lain, kita dukung lah," ujarnya.