Goldman Sachs Group Bersiap PHK Ribuan Karyawan, Antisipasi Resesi Ekonomi
- CNN Money
VIVA Bisnis – Raksasa bisnis jasa keuangan dan bank investasi Goldman Sachs Group mempersiapakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ribuan karyawannya. Perusahaan diketahui akan mulai memangkas ribuan pekerja di seluruh perusahaan mulai Rabu, 11 Januari 2023, karena bersiap menghadapi lingkungan ekonomi yang sulit tahun ini.
Dilansir dari Antara, Selasa, 10 Januari 2023, menurut sumber yang mengetahui langkah tersebut, lebih dari 3.000 karyawan akan diberhentikan, tetapi jumlah akhirnya belum ditentukan. Skala PHK itu akan menjadi yang terbesar sejak krisis keuangan 2008, kata salah satu sumber.
Sumber tidak dapat disebutkan karena informasinya belum diungkapkan kepada publik. Goldman Sachs pun saat dikonfirmasi menolak berkomentar.
Bloomberg News melaporkan pada Minggu, 9 Januari 2023 bahwa Goldman akan menghilangkan sekitar 3.200 posisi. Goldman memiliki 49.100 karyawan pada akhir kuartal ketiga, setelah menambah jumlah staf yang signifikan selama pandemi Virus Corona.
Kebijakan perusahaan tersebut kemungkinan akan memengaruhi sebagian besar divisi utama bank, tetapi akan berpusat pada cabang perbankan investasi Goldman Sachs, kata salah satu sumber. Bank-bank Wall Street telah mengalami penurunan besar dalam aktivitas pembuatan kesepakatan perusahaan sebagai akibat dari pasar keuangan global yang bergejolak.
Ratusan pekerjaan juga kemungkinan akan dikurangi dari bisnis konsumen Goldman Sachs, Marcus, setelah mengurangi rencana untuk unit yang merugi, kata sumber tersebut.
Sementara itu, Kepala eksekutif bank David Solomon mengirim memo suara akhir tahun kepada staf yang memperingatkan pengurangan jumlah karyawan pada paruh pertama Januari, kata dua sumber terpisah. Goldman Sachs juga menolak mengomentari memo itu.
Diketahui, PHK ini terjadi menjelang pembayaran bonus tahunan bank yang biasanya dikirimkan akhir Januari dan diperkirakan turun sekitar 40 persen. Bank memulai kembali proses peninjauan kinerja tahunan dan pengurangan staf pada September setelah berhenti selama dua tahun selama pandemi.
Sebagai informasi, raksasa Wall Street biasanya memangkas sekitar 1,0 persen hingga 5,0 persen karyawan setiap tahun. Pemotongan baru ini akan datang di atas PHK sebelumnya.
Bank global, termasuk Morgan Stanley dan Citigroup Inc telah mengurangi tenaga kerja mereka dalam beberapa bulan terakhir karena ledakan kesepakatan di Wall Street gagal karena suku bunga yang tinggi. Kemudian, ketegangan antara Amerika Serikat dan China, perang antara Rusia dan Ukraina, dan melonjaknya inflasi.
Data Dealogic mengungkapkan, fee perbankan investasi global hampir setengahnya pada tahun 2022, dengan 77 miliar dolar AS yang diperoleh oleh bank, turun dari 132,3 miliar dolar AS satu tahun sebelumnya. Nilai total merger dan akuisisi (M&A) secara global telah merosot 37 persen menjadi 3,66 triliun dolar AS pada 20 Desember, menurut data Dealogic, setelah mencapai rekor tertinggi sepanjang masa sebesar US$5,9 triliun. (Ant)