Pemerintah Tarik Utang hingga Penerimaan Pajak Bikin Cadangan Devisa RI Naik Jadi US$137,2 Miliar
- Topremit
VIVA Bisnis – Bank Indonesia (BI) melaporkan, posisi cadangan devisa Indonesia meningkat pada akhir Desember 2022. Tercatat cadangan devisa sebesar US$137,2 miliar, naik dibandingkan posisi akhir November 2022 yang sebesar US$134,0 miliar.
Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, peningkatan posisi cadangan devisa pada akhir Desember itu dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa, serta penarikan pinjaman Pemerintah.
"Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Desember 2022 mencapai US$137,2 miliar meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir November 2022 sebesar US$134,0 miliar," kata Erwin dalam keterangan Jumat, 6 Januari 2022.
Erwin menuturkan, posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,0 bulan impor atau 5,9 bulan impor, dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.
Dengan demikian, kata Erwin, posisi cadangan devisa yang sebesar US$137,2 miliar akan mampu mendukung ketahanan eksternal perekonomian.
"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," ujarnya.
Untuk ke depan, Bank Indonesia memperkirakan bahwa cadangan devisa akan tetap memadai. Hal itu didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.