Rights Issue Oversubscribed 1,6 Kali, Segini BTN Dapat Suntikan Modal

Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo.
Sumber :
  • Dokumentasi BTN.

VIVA – PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) telah melakukan aksi korporasi penambahan modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue. Hasilanya permintaan saham perusahaan mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) untuk porsi pemegang saham publik mencapai sekitar 1,6 kali.

Permata Bank Cetak Laba Bersih Rp3,6 Triliun pada 2024, Intip Sumber Cuannya

Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo mengaku lega atas antusias dari para investor tersebut. Apalagi hingga mengalami oversubscibed.

“Kami sangat bersyukur, proses rights issue BTN berjalan lancar. Jumlah permintaan yang masuk juga sangat tinggi, sehingga rights issue BTN ini mengalami oversubscribed sekitar 1,6 kali,” ujar dalam keterangannya, dikutip Jumat, 6 Januari 2022.

Genap 20 Tahun, BTN Syariah Bersiap Jadi BUS

Gedung IDX, Indonesia Stock Exchange (Bursa Efek Indonesia)

Photo :
  • vivanews/Andry Daud

Haru menyampaikan terima kasihnya kepada Pemerintah, pemegang saham publik dan stakeholder lainnya, yang telah mendukung proses rights issue perseroan sehingga berjalan lancar dan sukses. Kelebihan permintaan rights issue BTN merupakan kepercayaan yang besar dari para pemegang saham BTN terhadap kinerja perseroan.

Sektor Barang Konsumsi Pokok Diprediksi Cuan Selama Puasa Hingga Lebaran, Analis Jagokan 2 Emiten Ini

Menurut Haru, BTN akan menjaga kepercayaan dari pemegang saham dengan menghasilkan kinerja yang terus bertumbuh positif dan berkelanjutan. Antara lain dengan memperbesar kapasitas penyaluran pembiayaan perumahan dari sebelumnya 800 ribu unit selama lima tahun menjadi 1,32 juta unit.

EDC BTN di Mitra10.

Photo :
  • Dokumentasi BTN.

Sebagai informasi, dalam aksi korporasi ini BBTN menerbitkan 3,44 miliar saham baru seri B yang setara dengan 24,54 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan harga pelaksanaan Rp1.200, BTN akan mendapatkan tambahan modal sebesar Rp4,13 triliun pasca-aksi korporasi ini selesai.

Menko Kumham Imipas, Yusril Ihza Mahendra/Sumber Foto: Humas Kemenko Kumham Imipas

Dinilai Berkinerja Buruk, Menko Yusril: Saya Tidak Akan Kecil Hati

Sejumlah lembaga telah merilis hasil surveinya terhadap 100 hari kinerja para pembantu Presiden Prabowo Subianto.

img_title
VIVA.co.id
16 Februari 2025