Huntap untuk Relokasi Warga Terdampak Gempa Cianjur Ditarget Rampung Sebelum Idul Fitri
- Dok. PUPR
VIVA Bisnis – Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin bersama Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Iwan Suprijanto menijnau pelaksanaan pembangunan Hunian Tetap (huntap) bagi warga terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu 4 Januari 2023. Huntap itu berupa rumah tahan gempa yang dibangun dengan menggunakan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA).
"Alhamdulillah saat ini pembangunan rumah tahan gempa untuk masyarakat terdampak gempa, sudah ada 95 rumah yang selesai dari 200 rumah di kawasan relokasi yang berada di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur," ujar Ma'ruf Amin dalam keterangan tertulis, Rabu, 4 Januari 2023.
Ma'ruf menjelaskan, Kementerian PUPR bersama dengan Pemerintah Kabupaten Cianjur telah menyiapkan kawasan relokasi di Kecamatan Cilaku seluas 2,5 hektare (Ha) dan di Kecamatan Mande seluas 1,9 Ha bagi masyarakat yang rumahnya berada di patahan sesar aktif Cugenang.
Sementara, untuk masyarakat yang rumahnya tidak berada di patahan sesar aktif Cugenang, tidak perlu pindah ke kawasan relokasi. Karena pemerintah akan tetap memberikan bantuan perbaikan rumah yang besarannya menyesuaikan dengan tingkat kerusakan.
"Sementara itu untuk penghunian warga di kawasan relokasi ini, akan dibuatkan Surat Keputusan (SK) oleh Bupati Cianjur. Diharapkan bisa secepatnya dilakukan," katanya.
Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto menerangkan, Kementerian PUPR akan terus berupaya untuk memastikan pembangunan RISHA berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Diketahui, Kementerian PUPR menargetkan pembangunan RISHA dapat mencapai 80 unit pada akhir tahun 2022.
"Janji kami, pada tahun baru masyarakat bisa menempati 80 unit RISHA. Alhamdulillah, saat ini 95 unit RISHA sudah kami selesaikan di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, yang nantinya akan dibangun 200 unit rumah tipe 36/75 di atas lahan seluas 2,5 Ha. Dan di lokasi kedua di Desa Mulyasari, Kecamatan Mande akan dibangun 151 unit di atas lahan seluas 1,9 Ha. Dan saat ini sudah terbangun 4 unit disana," jelasnya.
95 Unit RISHA Konstruksinya Sudah 100 Persen
Pada 95 unit RISHA tersebut, kata Iwan, konstruksinya telah mencapai 100 persen dan dibangun lengkap dengan atap, lantai dan dinding.
Selanjutnya, ada 69 unit RISHA yang saat ini sedang dilakukan proses pemasangan dinding dan lantainya, serta 24 unit RISHA yang sudah terpasang rangka strukturnya.
"Saat ini target pembangunan tahap pertama kami sudah melebihi target, sisanya pembangunan di tahap kedua ini kami optimis dapat selesai sesuai target pada minggu ketiga di Januari 2023 ini," kata Iwan.
Selain membangun rumah tahan gempa dengan metode RISHA yang memiliki 2 kamar tidur, ruang keluarga, kamar mandi dan dapur, Kementerian PUPR juga akan melengkapi Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) berupa sambungan listrik, saluran air bersih dan juga sanitasi. Sehingga masyarakat dapat segera menghuni rumah tersebut dan tidak terlalu lama tinggal di pengungsian.
Dengan penyelesaian secara bertahap, Iwan berharap seluruh pekerjaan dapat rampung sebelum Hari Raya Idul Fitri 2023, sesuai dengan target yang diberikan oleh Menteri PUPR.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Cianjur terus mendukung upaya percepatan pembangunan huntap ini.
“Saat ini proses untuk penghunian warga, sudah sampai pada tahap pendataan. Selanjutnya, akan kami lakukan sosialisasi dan setelah itu akan kami buatkan SK penghuniannya," ucap Bupati Kabupaten Cianjur Herman Suherman.