Kemenhub Raup PNBP Rp 8,9 Triliun di 2022, Simak Rinciannya
- Dok. Kemenhub
VIVA Bisnis – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melaporkan, raihan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kemenhub tahun 2022 berhasil melampaui target. Nilainya mencapai Rp 8,9 triliun atau 104,78 persen dari target .
“Target yang ditetapkan sebesar Rp 8,6 triliun," kata Budi Karya dalam konferensi pers, Rabu, 4 Januari 2023.
Transportasi Laut Antar Pulau
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
Dia merinci posisi tiga besar raihan PNBP Kemenhub. Tertinggi ada di Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang mencapai Rp 4,62 triliun atau mencapai 127,73 persen dari target.
Kemudian posisi berikutnya diikuti oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, yang mencapai Rp 1,41 triliun atau 105,71 persen dari target yang telah ditetapkan sebelumnya.
"Dan selanjutnya dari Badan Pengembangan SDM Perhubungan yang mencapai Rp 1,3 triliun atau 100,78 persen dari target," ujarnya.
Menhub menjelaskan, di tengah keterbatasan fiskal, PNBP merupakan salah satu instrumen yang bisa dikreasikan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan pembangunan dan pengembangan di sektor transportasi.
"Ini suatu hal yang tidak mudah dicapai, dan saya sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh jajaran Kemenhub yang telah bekerja dan mengupayakan semua ini dengan baik," kata Menhub.
Selain itu, sejumlah capaian positif Kemenhub lainnya pada tahun 2022, adalah bahwa sejumlah pembangunan bidang transportasi masih akan terus dilakukan dan akan mulai dikerjakan bagi proyek-proyek terbaru. Di antaranya yakni seperti LRT Jabodebek, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, dan MRT Jakarta.
"Kemudian Proving Ground Pengujian Kendaraan Bermotor berstandar internasional di Bekasi, Pelabuhan Patimban, Pelabuhan Anggrek, pembangunan sejumlah bandara, dan revitalisasi Terminal Tipe A di beberapa daerah," ujarnya.
Kemenhub Setop Anggaran, Layanan Transportasi Umum Trans Metro Dewata di Bali Berhenti Beroperasi
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali Samsi Gunarta mengatakan, layanan transportasi umum di Provinsi Bali Trans Metro Dewata diberhentikan beroperasi per 1 Januari 2025
