Menteri PUPR Ungkap Proyek Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 Akan Didesain Ulang, Ada Apa?

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengecek proyek Jalan Tol Semarang-Demak.
Sumber :
  • Teguh Joko Sutrisno.

VIVA Bisnis – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono mengatakan, Jalan Tol Semarang-Demak seksi 1 akan didesain ulang untuk menyesuaikan kondisi medan yang berada di tepi laut dan berpotensi banjir.

Rahasia Sukses Merancang Pameran yang Berkesan di Tengah Persaingan

Hal itu disampaikan Menteri Basuki di sela kegiatan mengecek kondisi banjir di Kota Semarang, kemarin. Pada kesempatan itu Basuki melakukan rapat koordinasi bersama Plt Wali Kota Semarang dan instansi terkait di kantor proyek Jalan Tol Semarang-Demak.

Menurut Basuki, desain ulang tersebut untuk menyesuaikan karakter alam lokasi tol Semarang-Demak yang selama ini sering terjadi banjir dan rob.

Ngeri! Video Detik-detik Banjir Menerjang Sukabumi, Warga Histeris hingga Pohon Tumbang

Presiden Jokowi meninjau progres pembangunan jalan Tol Semarang-Demak.

Photo :
  • tvOne/ Teguh Joko Sutrisno (Semarang)

"Proyek pembangunan tol Semarang Demak seksi satu kan berada di laut. Jadi ada perubahan desain dari original desain yang dulu diajukan badan usaha tol. Perubahan antara lain berkaitan dengan metode kerja yang berada di laut, termasuk untuk pemeliharaan dan keamanannya," jelas Basuki.

Angkot Tercebur Kali di Kebayoran Gara-gara Jalan Terendam Banjir, Begini Penampakannya

Desain ulang itu, lanjutnya akan segera diajukan pertengahan bulan ini oleh penanggungjawab desain. Ia menggarisbawahi salah satu masalah pembangunan jalan tol Semarang-Demak seksi satu yang masih belum selesai, yaitu pembebasan lahan tanah musnah.

Tol Semarang-Demak.

Photo :
  • tvOne/Teguh Joko Sutrisno

"Hingga kini masalah pembebasan lahan itu belum ada kesepakatan. Tadi rapat sama Bu Wali Kota Semarang, membahas pembebasan lahan tol. Karena ini berkaitan dengan tanah musnah. Ini belum ada kesepakatan, nanti urusan pembebasan tanah akan dilakukan oleh ATR," ungkapnya.

Laporan Joko Teguh Sutrisno

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya