Maskapai Jetstar Klarifikasi soal Pesawat Ditolak Mendarat di Bali
- Jetstar Asia
VIVA Bisnis – Pihak maskapai Jetstar berikan klarifikasi terkait kasus pesawat tujuan Denpasar, Bali, yang terpaksa putar balik dan kembali ke Melbourne karena ditolak mendarat oleh otoritas Indonesia.
Dalam pernyataan yang diterima VIVA, pada Senin, 2 Januari 2023, Jetstar menjelaskan bahwa pihaknya memang mengganti pesawat yang lebih besar. Hal itu bertujuan untuk mengangkut penumpang lebih banyak saat masa libur sekolah di Australia.
"Kami telah mengganti pesawat yang melayani penerbangan rute Melbourne - Bali pada hari Selasa, 27 Desember 2022, dengan pesawat Boeing 787 yang lebih besar agar dapat mengangkut lebih banyak penumpang selama liburan sekolah di Australia," kata juru bicara Jetstar, Ingrid Just, Head of Communications and Corporate Affairs.
Jetstar
- BusinessInsider
Dia menambahkan bahwa pergantian pesawat itu belum sempat disampaikan ke pihak Indonesia, dan menegaskan bahwa kesalahan tersebut berasal dari internal perusahaan.
Meski demikian, pihak Jetstar kembali mengatur penerbangan selanjutnya ke Bali, tentunya dengan persetujuan pihak berwenang Indonesia yang sudah disepakati sebelumnya.
"Segera setelah kami menyadari hal tersebut, kami mengatur penerbangan JQ35 untuk kembali ke Melbourne. Kami telah memesan ulang layanan untuk penumpang, agar bisa terbang dengan jadwal penerbangan lain yang telah mendapat persetujuan yang benar dari pihak berwenang," ujarnya.
Untuk menebus kesalahan maskapai, Jetstar memberikan beberapa konpensasi bagi penumpang Jetstar saat itu.
Mereka memberikan penerbangan baru, kamar hotel, dan voucher makan, serta pihak maskapai akan menanggung biaya transportasi tambahan.
"Sebagai tanda terima kasih atas kesabarannya, kami telah menghubungi para penumpang JQ35 dan memberikan voucher perjalanan senilai AU$200 atau sekitar Rp. 2,1 juta per orang."
Sebelumnya, Menurut informasi yang dilansir news.com.au, pesawat dengan nomor penerbangan JQ35 itu ditolak mendarat oleh otoritas Indonesia. Penolakan itu menjadi pukulan bagi penumpang maskapai asal Australia yang hendak liburan ke Bali dan telah menunggu berjam-jam di Bandara Melbourne karena jadwal penerbangan mereka pada Selasa, 27 Desember 2022, pukul 18:15 waktu setempat, tertunda secara signifikan.
Penumpang sempat dibuat lega ketika pesawat akhirnya lepas landas sekitar pukul 11 malam, tetapi sedikit penumpang yang tahu bahwa mereka akan mendarat kembali di bandara yang sama pada Rabu pagi, 28 Desember 2022.
