Pasar Modal RI 2022 Terbaik di ASEAN, Ketua OJK Sebutkan Alasannya

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar
Sumber :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

VIVA Bisnis – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengungkapkan bahwa bursa saham Eropa, mengalami kondisi yang buruk pada tahun 2022. Mahendra mengungkapkan, jika dibandingkan dengan bursa saham Eropa, Indonesia masih berada dalam kondisi yang jauh lebih baik.

Anak Usaha Pelindo Tebar Dividen Interim Rp 44,4 Miliar, Simak Jadwal Lengkapnya!

"Dalam konteks itu, kita patut bersyukur di tengah gejolak dan ketidakpastian di Eropa, dan banyak negara secara global, kinerja perekonomian Indonesia dan juga cerminannya pada kinerja pasar modal Indonesia di Tahun 2022, justru bertahan dan cenderung menunjukkan kinerja yang sangat positif," kata Mahendra, Senin 2 Januari 2022

Karyawan mengamati layar yang menampilkan informasi pergerakan IHSG di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (26/6/2020). (Foto ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
IHSG Terkapar di Level 7.245 pada Akhir Perdagangan, tapi Saham Ini Melambung Drastis

Mahendra bahkan mengunhkapkan kinerja perekonomian di Indonesia merupakan yang terbaik dibandingkan dengan negara lain di ASEAN. "Bahkan terbaik dibandingkan dengan negara-negara di ASEAN dan Asia secara umum," ujar Mahendra

Mahendra mengatakan pencapaian positif tersebut tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada tahun 2022 yang ditutup 4 persen meningkat dibandingkan tahun lalu. Selain itu juga aktivitas perdagangan 2022 yang mengalami kenaikan signifikan.

Digital Trust Global Alami Tren Penurunan, Begini Strategi OJK Jaga Optimisme di RI

"Aktivitas perdagangan Tahun 2022 juga mengalami kenaikan signifikan, frekuensi transaksi harian mencapai 1,31 juta kali yang terbesar di ASEAN," ujarnya

Mahendra juga mengungkapkan, mengenai kapitalisasi pasar juga tertinggi yaitu mencapai angka Rp9.500 triliun atau 600 miliar dolar AS. "Artinya 50 persen terhadap PDB Indonesia," ujar Mahendra

Mahendra melanjutkan, terdapat 59 perusahaan yang menerbitkan saham perdananya (IPO) di lantai bursa pada tahun 2022 lalu. Menurutnya, jumlah investor pasar modal RI juga meningkat mencapai 10,3 juta yang artinya 10 kali lipat.

"Atau 1.000 persen meningkat dalam lima tahun terakhir sejak 2017. Bahkan jumlah investor pasar modal didominasi oleh investor domestik yaitu mencapai 55 persen dari total seluruh investor," ujarnya

Karyawan mengambil gambar layar pergerakan harga saham (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (Foto ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Dia mengungkapkan, dari jumlah investor yang ada, mereka yang berusia muda ada sebanyak 58,7 persen. "Kalau dihitung yang generasi milenial dan Z adalah 58,7 persen. Itu lah capaian-capaian yang luar biasa," ujar Mahendra.

 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya