Lion Air Group Targetkan Penambahan 80 Unit Pesawat Sampai 2023, Progresnya Capai 50%

Lion Air.
Sumber :
  • Maha Liarosh/VIVA.

VIVA Bisnis – Lion Air Group akan menambah armada pesawat hingga 80 unit sampai 2023. Hingga saat ini, penambahan jumlah armada itu sudah dilakukan sekitar 50 persen dari target yang ditetapkan.

Libur Nataru, Bali dan Surabaya Dominasi Penerbangan Terpadat di Bandara Soetta

Hal itu diungkapkan Presiden Direktur Lion Air Group Daniel Putut Kuncoro Adi. Menurutnya, penambahan itu dilakukan karena secara geografis dan demografis masih memerlukan transportasi udara.

"Armada yag baru masih ada kurang lebih sekitar 50 persen lagi lah kita tambah. Sekarang aja 43, mungkin sampai 70-80-an," kata Daniel di Pos Bloc, Jakarta, Rabu, 28 Desember 2022.

Pemerintah Malaysia Setujui Lanjutkan Pencarian Pesawat MH370, Ini Respons Keluarga Korban

Armada pesawat Lion Air

Photo :
  • ANTARA Foto/Muhammad Iqbal

Secara keseluruhan, lanjutnya, Lion Air Group sudah mengoperasikan 317 unit armada pesawat. Namun, untuk pesawat yang beroperasi di Indonesia sebesar 287 unit.

Malaysia Lanjutkan Pencarian Pesawat MH370

"Sudah dioperasikan di indonesia, dan kalau 300 (termasuk) di Malaysia dan Thailand. Kalau indonesia 287 sekarang," jelasnya. 

Unit armada yang dioperasikan itu di antaranya untuk maskapai Lion Air, Wings Air, Batik Air, Super Air Jet, hingga Thai Lion Air.

Rencana Tambah Rute

Sementara itu, Lion Air Group juga berencana akan menambah rute penerbangan internasional ke Asia Selatan pada tahun 2023. Penambahan rute itu diantaranya di Sri Lanka, Bangladesh, India, dan Pakistan.

Daniel mengungkapkan, penambahan rute penerbangan itu masih dalam pembicaraan dengan pihak terkait. 

"Kita menambah beberapa rute khususnya dengan Bangladesh, Sri Lanka, India, Pakistan dan itu kita sudah jajaki. Dan mudah-mudahan di tahun 2023 itu akan terlaksana penambahan rute internasional," kata Daniel. 

Daniel menyebutkan, selain Asia Selatan, Lion Air Group akan penambahan rute penerbangan di Asia Tenggara seperti di negara Singapura, dan Kuala Lumpur.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya