Menperin Ungkap Tantangan Cetak SDM Kompeten Penuhi Kebutuhan Industri

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Bogor.
Sumber :
  • istimewa

VIVA Bisnis – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan upaya penyediaan Sumber Daya Manusia (SDM) industri yang kompeten menjadi suatu tantangan saat ini. Sebab, terdapat ketidaksesuaian antara supply dari dunia pendidikan dengan demand pasar kerja industri, sehingga perlu diselaraskan.

Sinyal Insentif Mobil Hybrid dari Pemerintah Bakal Meluncur Awal 2025

Untuk itu, Agus menuturkan pihaknya turut berperan aktif dalam menyediakan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten guna memenuhi kebutuhan dunia industri. Sebab, SDM yang terampil menjadi salah satu faktor penting dalam mendukung peningkatan produktivitas dan daya saing sektor industri.

Adapun penyediaan SDM kompeten itu dilakukan melalui seluruh unit pendidikan kejuruan yang dimiliki oleh Kemenperin. Bahkan, pihaknya bertekad untuk terus mengembangkan pendidikan vokasi yang menjadi best practice kemitraan yang link and match antara dunia pendidikan dengan dunia industri.

Menperin Akui Ada Tekanan di Industri Otomotif RI, Minta Jangan Ada PHK

Baca juga: Harga Emas Hari Ini 28 Desember 2022: Global Amblas, Antam Berkilau

“Kunci keberhasilan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan vokasi terletak pada orientasi penyelenggaraan yang berfokus pada pemenuhan demand, bukan pada supply,” jelas Agus pada Groundbreaking Gedung Pendidikan SMK-SMAK Bogor, dikutip Rabu 28 Desember 2022.

Genjot Kinerja Bisnis, KSP Bakal Tambah Kawasan Pergudangan Baru

Hal itu sesuai dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi. Regulasi ini menyebutkan agar program pendidikan dan pelatihan vokasi dapat menghasilkan tenaga kerja yang selaras dengan kebutuhan industri dan juga mampu berkembang menjadi pengusaha mandiri.

Oleh karenanya, Kemenperin mendukung lahirnya SDM kompeten menopang kinerja industri nasional. “Presiden telah amanatkan untuk melakukan perubahan mendasar pengelolaan pendidikan dan pelatihan vokasi, yaitu dengan melakukan orkestrasi secara menyeluruh sebagaimana telah dilakukan oleh negara-negara yang sukses mengelola SDM-nya, termasuk SDM industri,” ujarnya.

Pelatihan Vokasi dari Kemenperin untuk perkuat SDM industri RI.

Photo :
  • istimewa

Tak sampai di situ, Agus juga optimis pembangunan gedung dan fasilitas pendidikan yang baru untuk SMK-SMAK akan mampu menghadirkan ekosistem pendidikan vokasi yang secara konsisten menghasilkan gagasan kreatif, inovatif baik dari guru maupun siswa, sehingga akan terus berkembang secara produktif. Hal ini sejalan dengan adanya peluang bonus demografi dan upaya Indonesia untuk keluar dari pendapatan menengah (middle income trap) menuju negara berpendapatan tinggi.

“Gedung baru yang dibangun ini, diharapkan tidak hanya memperkuat dan meningkatkan semangat sivitas akademika SMAK Bogor, tetapi juga akan menginspirasi lahirnya berbagai gagasan dan inovasi yang akan memantapkan kiprah SMK-SMAK Bogor sebagai sekolah vokasi berwawasan global dan berkarakter,” jelasnya.

Sekolah yang sebelumnya berlokasi di Ciheuleut, Bogor tersebut akan direlokasi ke Tanah Baru, Bogor dengan lahan seluas 35.000 meter persegi. Selain memiliki fasilitas sekolah yang lengkap yang dapat menampung 1200 siswa untuk kegiatan pembelajaran, laboratorium, hingga ekstrakurikuler, kawasan baru SMK-SMAK Bogor juga akan dilengkapi viewing deck dan kolam retensi.

SMK-SMAK Bogor telah menerapkan metode pembelajaran secara dual system, yang mengutamakan praktik dengan proporsi 70 persen praktik dan 30 persen teori. SMK-SMAK Bogor juga menerapkan kurikulum yang terintegrasi antara Kemendikbud, industri internasional, serta Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Lama pembelajaran di SMK-SMAK Bogor adalah empat tahun, termasuk program magang di industri selama enam bulan.

Menperin mengapresiasi SMK-SMAK Bogor yang serapannya tinggi dan telah meraih nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tertinggi tingkat SMK se-Indonesia pada tahun 2022. “Setiap tahunnya, lulusan SMK-SMAK Bogor sudah terserap bekerja di industri ini pada saat wisuda kelulusan. Saat ini SMK-SMAK Bogor merupakan SMK terbaik di Indonesia. Inilah kebanggaan kita bersama,” ujarnya.

Ilustrasi produksi mesin mobil di pabrik yang ada di Indonesia.

Photo :
  • dok. MMKSI

Selain itu, fokus SMK-SMAK Bogor pada satu bidang keilmuan analisis kimia menjadikan pembeda diantara unit pendidikan vokasi lainnya. Ditambah lagi, sekolah ini konsisten mencari mitra sehingga semakin mudah dalam mengembangkan dirinya.

“Keberhasilan ini juga ingin kita tularkan atau multiplikasi sehingga SMK-SMAK Bogor bisa menjadi laboratorium hidup yang terus dapat berkembang tidak hanya di tingkat nasional tapi kita dorong juga berkiprah di tingkat global,” ujarnya.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Arus Gunawan mengungkapkan bahwa upaya pengembangan SMK-SMAK Bogor ini merupakan bagian dari strategi Kemenperin dalam menyiapkan SDM industri yang kompeten.

“Karena dengan penyiapan SDM industri kompeten akan dapat mendorong kinerja sektor industri, selain upaya penarikan investasi dan penguasaan teknologi. Untuk itu, Kemenperin memiliki berbagai strategi pengembangan SDM industri yang tertuang keputusan Menteri Perindustrian Nomor 1009 tahun 2021 tentang BPSDMI Corporate University,” jelasnya.

Menurut Arus, pekerjaan konstruksi pembangunan gedung dan fasilitas pendidikan SMK-SMAK Bogor akan selesai pada semester I tahun 2024 bersamaan dengan pengisian peralatan praktik workshop dan laboratorium. “Dengan demikian gedung pendidikan SMK-SMAK Bogor yang baru ini akan dapat dioperasikan pada penerimaan siswa baru tahun ajaran 2024/2025,” ungkapnya.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

Menperin Tolak Proposal Apple, 'Bye-bye' iPhone 16

Menperin, Agus Gumiwang Kartasasmita, memutuskan proposal yang disampaikan oleh raksasa teknologi Amerika Serikat (AS), Apple, belum memenuhi empat aspek berkeadilan.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024