Soroti Perbedaan Data Beras, Bappenas: Portal Satu Data Indonesia Jadi Solusi

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa.
Sumber :
  • VIVA/Anisa Aulia

VIVA Bisnis – Kementerian PPN/Bappenas resmi melaksanakan grand launching portal Satu Data Indonesia (SDI). Hal itu agar data yang diperoleh tunggal dan padu, sebab selama ini sering terjadi perbedaan data antar kementerian lembaga (K/L), salah satunya pada pangan.

Mendagri Apresiasi Capaian Inflasi Nasional YoY Oktober 2024 Sebesar 1,71 Persen

Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa menyoroti perbedaan data pangan yang menjadi kepentingan nasional. Menurutnya, hingga saat ini data yang diperoleh tidak sama.

"Kalau pangan itu kan berarti beras, begitu beras kita mau tanya kenapa kita impor, berapa produksi yang ada di stok nasional yang dipegang oleh Bulog. Datanya sampai hari ini nggak ada yang sama, itu luar biasa dari tahun ke tahun kita punya seperti ini," ujar Suharso dalam Grand Launching Portal Satu Data Indonesia, Jumat, 23 Desember 2022.

Daftar Harga Pangan 4 November 2024: Beras hingga Daging Naik

Satu data kependudukan untuk mewujudkan satu data Indonesia

Photo :
  • vstory

Dengan itu, Suharso menekankan, kebutuhan data yang akurat sangat penting. Di mana hal ini melalui data yang bisa diakses dalam satu wadah.

BPS Ungkap Harga Gabah di Petani Turun

"Karena itu portal Satu Data Indonesia mudah-mudahan bisa menjadi satu solusi. Portal satu data indonesia itu kira-kira bisa berfungsi sebagai marketplace data pemerintah, yaitu yang mempertemukan supply dan demand terhadap data," jelasnya.

Terhubung Antara Kementerian/Lembaga dan Daerah

Suharso menuturkan, dari portal Satu Data Indonesia itu nantinya akan terhubung dengan kementerian lembaga (K/L) dan daerah. Sehingga beragam jenis data akan bermuara di satu portal yang sama.

"Beragam jenis data baik itu statistik keuangan dan seluruh strata pemerintah itu akan bermuara di portal Satu Data Indonesia. Sehingga portal satu data Indonesia menjadi single source of truth and the ultimate source government data in Indonesia," tegasnya.

Sementara itu, Staf Ahli Menteri Bidang Pemerataan dan Kewilayahan Kementerian PPN/Bappenas Oktorialdi mengatakan, hingga saat ini tercatat sudah ada 58 portal K/L, 69 peren portal provinsi, dan 18 portal kabupaten/kota yang sudah terhubung dengan portal Satu Data Indonesia.

"Keterhubungan portal tersebut kalau dibandingkan dengan komitmen K/L dan daerah memang masih sangat sedikit rendah. Karena banyak K/L daerah yang berkomitmen untuk sharing data tapi terkendala karena mereka belum memiliki portal," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya