Bantu Target Produksi Migas Pemerintah, EMP Genjot Peningkatan Kualitas SDM
- EMP.id
VIVA – PT Energi Mega Persada Tbk (EMP) mengadakan Program Management Trainee, guna mempersiapkan calon-calon pemimpin dan technical operations professional yang akan mengisi berbagai posisi yang dibutuhkan.
Vice President Human Capital, Services & GPA EMP, Reno Ranendra mengatakan, peserta yang lolos seleksi untuk mengikuti management trainee di EMP sebanyak 28 orang, yang merupakan peserta pilihan dari 8.000 pelamar yang dikirim melalui aplikasi.
"Di tahun ini Program Management Trainee berfokus kepada Core Business kita di Technical Operations, dengan merekrut lulusan-lulusan terbaik dari Jurusan Teknik atau Engineering dan Geoscience (Geologi dan Geofisika) dari kampus-kampus terbaik dari dalam dan luar negeri," kata Ranendra dalam keterangannya, Jumat 23 Desember 2022.
Chief Financial Officer (CFO) EMP, Edoardus A Windoe mengatakan, sebagai perusahaan swasta nasional, EMP juga berkomitmen mendukung pemerintah untuk pencapaian target produksi minyak 1 juta BOPD, dan Gas sebesar 12 BSCFD di tahun 2030.
Karenanya, EMP pun menurutnya akan selalu bertekad untuk memberikan hasil yang maksimal, bagi para shareholder dan seluruh stakeholder. Untuk mewujudkan visi, komitmen, tekad serta seluruh rencana kerja tersebut, EMP membutuhkan tenaga kerja yang handal yang memiliki kinerja tinggi dan selalu memberikan kemampuan terbaiknya untuk Perusahaan.
"Kehadiran peserta Program Management Trainee yang terpilih ini diharapkan mampu membantu terwujudnya visi, komitmen dan tekad EMP," ujar Edoardus.
Kepala Divisi Sumber Daya Manusia dan Security Minyak dan Gas SKK Migas, Bapak Hudi Suryodipuro mengatakan, ada lima strategi utama untuk mencapai target produksi minyak 1 juta BOPD dan Gas sebesar 12 BSCFD di tahun 2030.
Strategi tersebut adalah melakukan optimalisasi produksi lapangan eksisting, transformasi sumber daya contingent ke produksi, dan mempercepat chemical Enhanced Oil Recovery (EOR).
"Serta menggalakkan kegiatan eksplorasi migas serta mempercepat peningkatan regulasi melalui One Door Service Policy (ODSP) dan insentif hulu migas," ujarnya.