Transaksi Perdagangan Komoditas Ini Paling Banyak di Trade Expo Indonesia 2022
- Anisa Aulia/VIVA.
VIVA Bisnis – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengungkapkan, pada gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37, transaksi komoditas mentah yang paling banyak dibeli. Yang terbanyak yaitu minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO).
"Memang yang besar itu kita masih komoditi, seperti CPO, walaupun sudah banyak yang menjadi minyak goreng. CPO-nya itu kan paling 7 juta (ton) yang lainnya sudah dalam bentuk minyak goreng," kata Zulhas saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan, Kamis, 22 Desember 2022.
Selain komoditas bahan mentah, Zulhas mengatakan bahwa ada juga terdapat komoditas barang jadi lainnya yang banyak dibeli pada TEI 2022.
"Ada kertas, ada kain, ada karet, banyaklah," jelasnya.
Adapun pada Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 tercatat nilai transaksi sudah melampaui target sebesar US$15,28 miliar. Pada perhelatan TEI tahun ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan nilai transaksi produk sebesar US$10 miliar.
"Trade Expo kali ini yang kita tergetkan US$10 milar, ternyata tembus lebih dari US$15 miliar," kata Zulhas.
Untuk negara penyumbang transaksi produksi terbesar diantaranya, RRT US$10,78 miliar, India US$1,5 miliar, Jepang US$843, 9 juta, Mesir US$492,4 juta, dan Filipina sebesar US$343,2 juta.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi menjelaskan, hingga 19 Desember tercatat pengunjung TEI 2022 sebanyak 29,714 pengunjung yang berasal dari dalam dan luar negeri.
Didi mengatakan, untuk buyer atau pembeli sebanyak 4.774 dari 194 negara yang mengunjungi TEI. Adapun lima negara mitra dagang dengan jumlah buyer terbesar yaitu, India, Malaysia, RRT, Nigeria, dan Arab Saudi.
"India dengan jumlah pengunjung sebesar atau buyer sebesar 402 pengusaha, dari Malaysia 209 pengusaha, RRT 262 namun kebanyakan RRT secara online, dari Nigeria 148, dan Arab saudi 120," jelasnya.