Antisipasi Wisatawan RI ke Luar Negeri, Luhut Dongkrak Pengembangan 5 DPSP
- VIVA/Dusep Malik
VIVA News – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menggelar Rapat Koordinasi Nasional Pengembangan Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).
Hal itu guna mengevaluasi kinerja pariwisata 2022, serta untuk mendorong dan meningkatkan wisatawan nusantara (wisnus) khususnya pada lima DPSP yakni Danau Toba, Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika, dan Likupang.
"Perbaikan kinerja pariwisata 2022 ditopang aktivitas wisata nusantara dengan pertumbuhan akomodasi dan makan minum yang meningkat, serta mobilitas di atas baseline Januari 2022," kata Luhut dalam keterangannya, Kamis, 22 Desember 2022.
Baca juga:Â Disindir Jokowi Nggak Diajak Senang-senang, Sri Mulyani: Siap Salah
Luhut memperkirakan ekonomi Indonesia 2023 mampu tumbuh di atas 5 persen, sehingga dapat mendorong peningkatan kunjungan wisatawan nasional ke luar negeri. Karenanya, dia menegaskan bahwa dibutuhkan langkah-langkah khusus untuk mengantisipasi hal tersebut.
Maka, Luhut pun mengajak seluruh investor untuk terlibat dan mementingkan aspek lingkungan. Selain itu, para investor itu juga harus membina UMKM daerah dan seluruh Indonesia, terutama di 5 DPSP.
Untuk masalah kebersihan, Luhut menegaskan jika hal itu harus diperhatikan dengan melakukan berbagai pola, termasuk pembangunan RDF (Refuse Derived Fuel) yang dikerjasamakan. "Saya minta kepada para Bupati agar memprioritaskan mengenai pendidikan yang sangat penting," ujar Luhut.
Di samping itu, Luhut juga menyarankan kepada seluruh UMKM yang ada di daerah, agar tidak hanya menyediakan makanan ataupun pakaian saja. "Tapi mereka juga menyediakan berbagai jenis barang lainnya, yang dapat ditawarkan kepada masyarakat seperti misalnya teknologi dan sebagainya," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya telah menyusun beberapa program pengembangan destinasi dan infrastruktur untuk 2023, yang meliputi 3A yakni Atraksi, Akses, dan Amenitas. Selain itu, ada pula pengembangan desa wisata, infrastruktur ekonomi kreatif, pengelolaan sampah, fasilitas BOP, bimtek destinasi, dan pendampingan assesment DAK bidang Pariwisata.
"Tiga capaian utama pengembangan lima DPSP tahun 2022 meliputi penguatan aksesibilitas dan amenitas, berupa pembangunan infrastruktur fisik seperti jalan, bandara, pelabuhan, sanitasi, air bersih, dan penataan kawasan oleh Kementerian PUPR," ujarnya.