Bulog Jateng Jamin Stok Beras, Gula dan Minyak Goreng Aman

VIVA Bisnis – Perum Bulog Kanwil Jawa Tengah menjamin kebutuhan pokok berupa beras, minyak goreng serta gula pada masa Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 sangat aman. Hal itu diungkapkan Pimpinan Wilayah Perum Bulog Jateng, Akhmad Kholisun kepada media, Rabu, 21 Desember 2022 di Semarang.

Kholisun merinci, Perum Bulog Kanwil Jateng telah menyiapkan stok beras sebanyak 35.600 ton, gula pasir sebanyak 640 ton, serta minyak goreng 71ribu liter. 

"Untuk kebutuhan masa nataru stok beras sangat mencukupi, karena kami perkirakan sampai bulan ini akan kita salurkan 6-7 ribu ton beras. Masih sangat cukup dibanding stok yang ada. Sedangkan minyak goreng dan gula penyerapannya juga tidak telalu besar. Kami jamin untuk stok ini aman," jelas Ahmad.



Pekerja mengangkut karung berisi beras stok Rasta/Raskin (beras untuk warga prasejahtera) di Gudang Bulog Serang, Banten

Photo :

• ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Selain itu, lanjutnya, Bulog juga akan melaksanakan pasar murah dan bazar baik oleh internal Bulog maupun kerja sama dengan kabupaten dan kota di Jawa Tengah yang dilakukan tiap hari selama masa nataru.

"Jadi langkah yang kami lakukan tadi, pertama memenuhi stok di pasaran, yang kedua antisipasi kenaikan harga supaya tetap stabil dan terkendali," kata Kholisun.

Stok yang ada sekarang juga didukung oleh pasokan dari sentra beras di Jawa Tengah, seperti Purwodadi, Demak, Sragen, Pemalang, Pekalaongan, dan Brebes.

"Sebenarnya merata ya dari beberapa daerah. Tapi memang sebagian besar daerah yang disebut di atas tadi," ungkapnya sembari mengatakan bahwa wilayah Jateng tidak menjadi destinasi penerima impor karena memang stoknya cukup. 

Terkait pasokan untuk sejumlah daerah terkena banjir dan lain-lain, Kholisun menjelaskan, Bulog siap menyalurkan bila ada permintaan pemda untuk membantu penanggulangan banjir," tegasnya.

Laporan: tvOne/Teguh Joko Sutrisno

Halaman Selanjutnya

"Sebenarnya merata ya dari beberapa daerah. Tapi memang sebagian besar daerah yang disebut di atas tadi," ungkapnya sembari mengatakan bahwa wilayah Jateng tidak menjadi destinasi penerima impor karena memang stoknya cukup.