Perusahaan Asal Jepang Investasi Ratusan Miliar Bikin Pabrik Kasur di Tangerang

Presiden Direktur PT Inoac Polytechno Indoneisa, Fuziansyah Bachtar.
Sumber :
  • VIVA/Sherly (Tangerang)

VIVA Bisnis – Wilayah Tangerang nyatanya masih menjadi lokasi primadona para pengusaha untuk berinvetasi. Terbukti, kali ini perusahaan asal Jepang berani berinvestasi di wilayah berjuluk kota seribu industri itu di tengah terpaan banyaknya perusahaan yang hengkang dan pindah ke Jawa Tengah.

Penjelasan OIKN soal Heboh Aguan Investasi di IKN Demi Selamatkan Jokowi

Perusahaan tersebut adalah PT Inoac Polytechno Indonesia yang siap membangun pabrik dengan nilai investasi ratusan miliar untuk luasan tanah 4,5 hektare.

"Kami berani investasi di Tangerang, karena pasarnya ada dan di wilayah pulau Jawa ini peminat produk kami cukup besar. Tangerang lokasi startegis," kata Presiden Direktur PT Inoac Polytechno Indonesia, Fuziansyah Bachtiar, Senin, 19 Desember 2022.

Kelas Menengah Wajib Tahu! Ini 6 Kebiasaan Orang Super Tajir Kelola Keuanganya

Ilustrasi Kasur

Photo :
  • Quantum Tosan

Untuk tanahnya saja, lanjut dia, pihaknya akan investasi senilai Rp 100 miliar. “Tanah saja kita punya 4,5 hektare yang mana, per meternya itu Rp 2 jutaan, bila dikalikan nilai investasi kami untuk tanah saja bisa Rp 100 miliar,” ujarnya.

Dukung Kesejahteraan Buruh, Anindya Bakrie: Kenaikan Upah Seiring Peningkatan Produktivitas

Upah Minimum Tangerang 2023 Dinilai Tidak Jadi Halangan

Ia melanjutkan, upah minimum di Tangerang tidak menjadi penghalang pihaknya untuk berinvestasi di wilayah itu. Ia menjelaskan, nilai upah minimum untuk kategori perusahaan kimia selama ini di atas dari ketetapan upah minimum provinsi (UMP) pada umumnya.

"Kami produksi kasur, otomatis berhubungan dengan kimia, nilai UMP nya pun beda dengan yang umumnya, kami lebih tinggi sedikit," ujarnya.

Sementara itu, Tangerang juga memiliki populasi yang cukup banyak, sehingga membuat pihaknya yakin adanya peningkatan konsumen di wilayah tersebut.

"Kita memang buka di lokasi yang banyak populasinya, karena dilihat dari sana, tentu banyak kebutuhannya. Meski memang, pasaran kami masih di domestik," ungkapnya.

Realisasi Investasi di Kabupaten Tangerang Semester I Capai Rp 8,5 Triliun

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu (DPMTSP) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja mengatakan, realisasi investasi di Kabupaten Tangerang pada semester I-2022 mengalami peningkatan dengan total nilai mencapai Rp 8,5 triliun. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan pada semester pertama tahun 2021 yang mencapai sebesar Rp 6 triliun.

"Sektor yang paling banyak mendapatkan aliran penanaman modal ada di sektor perumahan, industri dan perkantoran," katanya.

Jumlah investasi di sektor tersebut mencapai Rp 3 triliun dengan rincian penanaman modal asing (PMA) Rp 1,8 triliun dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp 1,2 triliun.

"Sedangkan, jika dilihat berdasarkan jumlah proyek yang paling banyak ada di sektor Perdagangan dan Reparasi dengan jumlah proyek sebanyak 785," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya