Toko Kelontong SRC Disebut Sumbang 4,1 Persen PDB Ritel Nasional
- Dokumentasi src.
VIVA Bisnis – PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) melalui PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS) terus menggenjot transformasi dan digitalisasi bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) toko kelontong. Hal itu dilakukan melalui Sampoerna Retail Community (SRC).
Kini, terdapat lebih dari 225 ribu toko kelontong tradisional di seluruh Indonesia yang telah bergabung dengan SRC dan mendapatkan pembinaan untuk mengembangkan usahanya agar lebih berdaya saing. Dengan demikian, mereka siap bersaing sesuai kebutuhan zaman dan turut mendukung perekonomian Indonesia.
Salah satu yang dilakukan adalah dengan menggelar Pesta Retail Batavia yang telah digelar mulai 26 November hingga 18 Desember 2022. Pesta retail di seluruh Indonesia ini juga mendapat dukungan pemerintah daerah setempat.
“Saya menyambut dengan bangga dan mengapresiasi Pesta Retail Batavia. SRC membawa misi yang mulia untuk memajukan UMKM, khususnya toko kelontong, dengan mengedukasi literasi digital. Penggunaan perangkat teknologi aplikasi digital yang diaplikasikan telah membantu aktivitas toko kelontong. Kami berharap semoga kolaborasi dan kerja sama antara SRC dan seluruh pemangku kepentingan terus berjalan secara konsisten dalam memajukan UMKM,” kata Direktur Bina Usaha Perdagangan Kementerian Perdagangan Septo Soepriyatno dikutip dari keterangannya, Senin, 19 Desember 2022.
Sebelumnya, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyebutkan UMKM berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional. Sektor ini berkontribusi hingga 60,5 persen terhadap produk domestik bruto (PDB), serta memiliki kemampuan untuk menyerap 96,9 persen dari total angkatan kerja nasional.
Direktur Penjualan Sampoerna Ivan Cahyadi mengatakan, selama lebih dari 14 tahun eksis di Indonesia, Toko Kelontong SRC membawa transformasi yang progresif pada sektor UMKM nasional sehingga dapat secara konsisten berkontribusi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.
“Toko kelontong SRC di seluruh Indonesia juga ikut berpartisipasi dalam menopang PDB, di mana kontribusinya mencapai Rp69,3 triliun atau setara 4,1 persen terhadap total PDB ritel nasional,” ujar Ivan.
Ke depannya, Ivan mengatakan, perlu ada kolaborasi antara seluruh pemangku kepentingan agar sektor UMKM, khususnya toko kelontong, semakin maju. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk memperkuat sektor UMKM di Indonesia.
“Penguatan peran UMKM ini akan mengokohkan kesiapan Indonesia dalam menyongsong situasi ekonomi yang dinamis pada 2023. SRC juga telah bersiap untuk itu,” kata Ivan.
Ia menambahkan, pihaknya terus komitmen mendorong transformasi dan digitalisasi UMKM secara berkelanjutan.“Rangkaian Pesta Retail juga diharapkan dapat mendorong SRC untuk terus memberikan nilai tambah bagi perekonomian Indonesia secara berkelanjutan,” tegas Ivan.
Sementara itu, Direktur PT SRCIS Rima Tanago menambahkan, Pesta Retail Batavia akan menjadi ajang untuk menyatukan dan memperkuat solidaritas dari seluruh toko kelontong SRC di Jakarta.
“Kegiatan ini merupakan bukti konkret dalam upaya kami mengembangkan potensi UMKM toko kelontong di seluruh Indonesia agar dapat naik kelas. Kami percaya Pesta Retail 2022 ini akan membangun optimisme pelaku UMKM agar siap menghadapi berbagai tantangan yang dinamis,” ucap Rima.
Kegiatan akbar ini, lanjutnya, diharapkan dapat memperkuat ekosistem toko kelontong SRC agar makin adaptif dan inovatif di manapun mereka berada. Serta memperkenalkan toko kelontong SRC kepada masyarakat lebih luas lagi. Oleh karena itu, selama Pesta Retail berlangsung, para pedagang Toko Kelontong SRC dipacu untuk mengeksplorasi berbagai inovasi demi kemajuan bisnisnya.
“Pesta Retail ini akan menjadi momentum bagi toko kelontong SRC untuk membuktikan kemampuannya sebagai toko serba bisa yang menjadi andalan bagi kebutuhan masyarakat Indonesia, mulai dari kebutuhan sehari-hari sampai dengan produk digital,” tuturnya.
Pesta Retail Batavia di Jakarta, digelar dengan tujuan untuk mempererat relasi antara mitra, pemilik toko, dan konsumen yang turut menghadirkan 500 toko kelontong SRC yang berasal dari Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Bekasi, dan Karawang. Melalui kegiatan ini, diharapkan eksistensi toko kelontong makin nyata dan dapat relevan bagi masyarakat dari berbagai kalangan.