Layani Nataru 2023, Pertamina Siapkan Ribuan SPBU Siaga 24 Jam

Dirut Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution.
Sumber :
  • ANTARA FOTO

VIVA Bisnis – PT Pertamina Patra Niaga telah menyiapkan sejumlah layanan khusus untuk menghadapi momentum libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru 2023). Salah satunya adalah menambah jumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang siaga 24 jam.

Liburan Nataru, Ratusan Ribu Tiket Kereta Jarak Jauh dari Stasiun Gambir Ludes Terjual

Pertamina Patra Niaga merupakan salah satu unsur yang tergabung dalam Posko Nasional Sektor ESDM periode Nataru 2023 yang dikomandoi BPH Migas mulai 19 Desember 2022 sampai 4 Januari 2023 mendatang.

"Seperti Satgas lebaran kemarin, kami juga menyiapkan layanan-layanan khusus untuk menjamin agar para pemudik tidak terganggu dalam mendapatkan BBM dan elpiji," kata Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution di kantor BPH Migas, kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin 19 Desember 2022.

141.605 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Libur Natal dan Tahun Baru 2025

Ilustrasi SPBU

Photo :
  • vstory

Alfian menjelaskan, layanan khusus di momentum Nataru 2023 ini terdiri dari 1.179 SPBU yang siaga di seluruh pelosok Tanah Air, yang beroperasi selama 24 jam. Hal itu selain 7.400 SPBU reguler yang beroperasi seperti biasanya secara reguler harian.

Jelang Nataru, Arus Kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek Padat

"Tapi dari yang 7.400 SPBU itu, sebanyak 1.100 diantaranya juga akan kami buat sebagai SPBU siaga yang beroperasi selama 24 jam," ujarnya.

Jaga Pasokan Elpiji

Selain itu, upaya menjaga keamanan pasokan BBM dan elpiji itu juga dilakukan Pertamina Patra Niaga, dengan adanya sekitar 4.186 agen elpiji siaga yang akan beroperasi selama 24 jam di masa Nataru 2023.

Hal itu masih ditambah lagi dengan 31 unit kios-kios Pertamina siaga dengan SPBU reguler yang kecil-kecil, yang siapkan untuk daerah-daerah yang tidak memiliki SPBU di wilayahnya. Kemudian, ada pula ratusan motoris Pertamina, yang akan memberikan layanan delivery bagi kendaraan-kendaraan kehabisan BBM dan tengah terjebak dalam kemacetan.

"Ada 496 unit motoris untuk delivery service. Sehingga apabila terjadi kemacetan, mobil-mobil mogok kehabisan bensin, maka kami siapkan (layanan tersebut)," kata Alfian.

"Kemudian ada juga 195 mobil tangki yang stand by, apabila ada kemacetan seperti di Satgas Lebaran lalu. Jadi mobil tangki tidak perlu menempuh jarak yang jauh di antara kemacetan, karena berada di beberapa SPBU yang kami plotting-kan siaga di situ," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya