Rupiah Terus Loyo, Kini ke Posisi Rp 15.623 per Dolar AS

Uang dolar AS dan rupiah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.

VIVA Bisnis – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Jumat pagi, 16 Desember 2022. Terpantau pukul 09.16 WIB, rupiah melemah sebesar 4 poin atau 0,11 persen ke posisi Rp 15.623 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 15.619 per dolar AS.

Djarot Ungkap HUT ke-52 PDIP Dibuat Sederhana: Kondisi Ekonomi Sedang Tak Baik

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, rupiah ditetapkan di angka Rp 15.630 per dolar AS.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih akan melemah hari ini. Hal itu disebabkan oleh sentimen pasar yang terlihat negatif pagi ini terhadap aset berisiko.

Gabung BRICS, RI Harus Mampu Raih Manfaat Ekonomi dan Tekan Risiko Politik Global

"Lingkungan ekonomi suku bunga tinggi memicu kekhawatiran perlambatan ekonomi," kata Ariston kepada VIVA, Jumat 16 Desember 2022.

Berpotensi Capai Rp 15.890 per Dolar AS

RI Gabung Jadi Anggota BRICS, Luhut: Kurangi Ketergantungan dari Dolar AS

Ilustrasi rupiah dan dolar AS.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Di sisi lain, Ariston melanjutkan, data neraca perdagangan Indonesia masih menunjukkan surplus. Meskipun aktivitas ekspor Impor di bawah ekspektasi pasar.

"Ini mungkin bisa menjaga ekspektasi pasar yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia sehingga busa menahan pelemahan rupiah," jelasnya. 

Adapun potensi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini ke arah Rp15.650. Sedangkan potensi support di kisaran Rp 15.580-Rp 15.890.

[dok. Menteri BUMN, Erick Thohir, saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Januari 2025]

Resmi Gabung BRICS, Erick Thohir Pede Bisa Dongkrak Kerja Sama Dagang RI

Menteri BUMN, Erick Thohir, menyambut baik bergabungnya Indonesia dalam jajaran negara-negara anggota BRICS.

img_title
VIVA.co.id
9 Januari 2025