ASDP Indonesia Ferry Jadi IPO Tahun Depan? Ini Pertimbangannya

Kantor PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak di Banten.
Sumber :
  • VIVA/Yandi Deslatama

VIVA Bisnis – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyampaikan bahwa keputusan untuk melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun depan, masih harus dikaji lebih lanjut oleh pihak perusahaan.

Rupiah Melemah Lagi ke Level Rp 15.932 per dolar AS

Direktur Keuangan, Teknologi Informasi, dan Manajemen Risiko ASDP Indonesia Ferry, Djunia Satriawan mengaku, hal itu terkait dengan adanya prediksi dan bayang-bayang akan terjadinya resesi ekonomi global.

"Suatu saat IPO akan tetap dilakukan. Namun kami masih mempertimbangkan kondisi makro ekonomi saat ini," kata Djunia di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu 14 Desember 2022.

Dibuka Menghijau, IHSG Bakal Lanjutkan Penguatan Seiring Kinclongnya Bursa Asia-Pasifik

Baca juga: Ada Aturan Baru, Jokowi Minta Pelaku Pajak Mangkir Diumumkan ke Media

Dia menjelaskan, langkah IPO di pasar modal seperti itu tentunya juga harus mempertimbangkan kondisi atau situasi eksternal. Hal itu misalnya seperti dinamika kenaikan suku bunga, inflasi, dan melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. 

Dukung Ketahanan Pangan, PT Berdikari Jamin Stabilitas Harga dan Stok Pangan Ternak Bagi Masyarakat

Djunia mengatakan, faktor-faktor tersebut lah yang akan memberikan pengaruh besar, terhadap psikologi para investor di bursa saham dalam negeri. 

"Itu (rencana IPO) masih on track. Tapi kita juga melihat kondisi makro saat ini ya. Inflasi cukup tinggi, suku bunga juga meningkat, nilai tukar pun naik. Jadi kita masih coba melihat timing yang tepat," ujar Djunia.

Ilustrasi Kapal Roro Baru Milik ASDP

Photo :

Saat ini, rencana IPO ASDP Indonesia Ferry masih dalam pembahasan di internal perusahaan dan Kementerian BUMN. Djunia mengaku, pihaknya juga masih menunggu arahan dari pemegang saham, terkait implementasi atas aksi korporasi tersebut. 

Misalnya soal rencana sejumlah BUMN di sektor lainnya, yang juga akan melakukan IPO pada tahun depan. Sehingga, ASDP diakuinya masih memerlukan strategi yang tepat, termasuk waktu pelaksanaan dari IPO itu sendiri.

"Jadi tergantung kondisi ekonomi makro dan arahan dari Kementerian BUMN. Karena itu semua kan harus disesuaikan dengan BUMN mana yang juga akan IPO, maka harus ada strateginya," ujarnya.

Wisata di Jepang

Bursa Asia Loyo Disaat Wall Street Perkasa Usai Donald Trump Kenakan Tarif Pajak Baru

Bursa Asia-Pasifik bergerak beragam pada pembukaan perdagangan pasar, Rabu. Sementara Wall Street menunjukkan kinerja apik di mana dua indeks acuan cetak rekor baru.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024