OJK Ajak Industri Jasa Keuangan Diskusi Bersiap Hadapi Tantangan Ekonomi Global

Ketua DK OJK, Mahendra Siregar.
Sumber :
  • Dokumentasi OJK.

VIVA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam memperkuat sinergi dan kolaborasi di sektor jasa keuangan, menggelar Dialog Akhir Tahun Anggota Dewan Komisioner OJK dan Industri Jasa Keuangan (IJK). Hal itu dilakukan sebagai upaya kolaborasi menghadapi perekonomian yang penuh tantangan di masa mendatang.

Siap-siap! Bunga Pinjol Legal Bakal Turun Jadi 0,2% di 2025, Ini yang Perlu Diperhatikan!

Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh Dewan Komisioner OJK dan pimpinan IJK serta perwakilan asosiasi dari sektor Perbankan, Pasar Modal dan Industri Keuangan Non-Bank (IKNB).

“Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk transparansi OJK sebagai regulator kepada IJK sekaligus untuk menerima masukan industri guna persiapan pelaksanaan Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) di awal tahun depan,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam keterangan, Selasa, 13 Desember 2022.

Jembatani Industri dan Digitalisasi, Kemenperin Dorong Startup Genjot Inovasi

Ketua DK OJK Mahendra Siregar di Fintech Summit 2022.

Photo :
  • istimewa

Mahendra mengatakan, dengan dialog tersebut diharapkan OJK dan IJK dapat secara bersama melihat perkembangan terkini sektor jasa keuangan dan berkolaborasi menghadapi perekonomian yang penuh tantangan di masa mendatang.

Media Gathering Kementerian ATR/BPN, Menteri Nusron: Terima Kasih Telah Mewartakan Kementerian Ini

“Hal yang kita pelajari di tahun 2022 ini adalah kondisi perekonomian kita yang relatif baik dibandingkan negara lain di Asia Tenggara. Hal ini tercermin dari kinerja intermediasi yang meningkat di perbankan dan piutang pembiayaan yang membaik dan stabil,” jelasnya.

Ketua OJK, Mahendra Siregar.

Photo :
  • VIVA/Anisa Aulia

Mahendra membeberkan, dalam pembahasan itu dibahas mengenai outlook perekonomian sektor jasa keuangan di 2023 dalam perspektif dan perencanaan industri. Kemudian asesmen kesiapan industri dalam memitigasi pengetatan kebijakan moneter yang dapat meningkatkan risiko likuiditas, usulan kebijakan/supervisory action yang diharapkan dari OJK, serta pandangan industri untuk meningkatkan national competitiveness.

"Ke depan OJK bersama IJK akan terus membangun komunikasi yang lebih efektif dan secara kolaboratif meningkatkan kinerja sektor jasa keuangan untuk terus menjaga stabilitas sistem keuangan yang berkelanjutan," tandasnya.

Bitcoin, Etherium, dan aset kripto.

OJK Klaim Aset Kripto Berpotensi Dorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Begini Penjelasannya

OJK) menyampaikan adopsi aset kripto mengerek manfaat. Termasuk memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di dalam negeri. Tokenisasi aset jadi prioritas.

img_title
VIVA.co.id
30 November 2024