Sri Mulyani Wanti-wanti Jajarannya Anti Korupsi Harus Jadi Prioritas

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Sumber :
  • VIVA/Anisa Aulia

VIVA Bisnis – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta kepada seluruh jajarannya dan pemangku kepentingan untuk memprioritaskan persoalan anti korupsi di tengah situasi dunia yang penuh tantangan saat ini.

Menteri UMKM Kasih Sinyal Sri Mulyani Setujui Insentif PPh Final UMKM Diperpanjang

"Saya berharap kepada seluruh jajaran kemenkeu dan seluruh stakeholder yang punya komitmen luar biasa kepada anti korupsi, agar persoalan ini menjadi prioritas utama kita," ujar Sri Mulyani pada acara puncak Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) Kementerian Keuangan Tahun 2022, Selasa 13 Desember 2022.

Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Photo :
  • istimewa
Justin Bieber dan Hailey Nikmati Peran Baru sebagai Orang Tua, Akui Ada Tantangan Besar

Sri Mulyani mengatakan, Indonesia saat ini sedang diuji oleh berbagai guncangan dan ke depannya dia meyakini akan terdapat berbagai tantangan setelah pandemi COVID-19.

"Kita sudah di dalam sejarah mengelola Indonesia berbagai guncangan terjadi dulu 2008-2009 guncangan perekonomian global krisis keuangan global. Kita dihadapkan naik turunya boom komoditas, kita dihadapkan pandemi, kita sekarang dihadapkan oleh disrupsi teknologi," jelasnya.

Usai Nyoblos, Ini Harapan Sri Mulyani untuk Gubernur Banten dan Wali Kota Tangsel

Kripto Jadi Tantangan Teknologi saat Ini

Ani, begitu sapaan akrabnya mengatakan, tantangan teknologi saat ini ada pada pasar kripto. Di mana pengguna aset kripto beberapa waktu terakhir melonjak tajam.

"Jumlahnya yang tadinya ratusan miliar menjadi triliunan," katanya.

Untuk saat ini, kata Ani, dunia termasuk Indonesia tengah dihadapkan oleh guncangan climate change atau perubahan iklim. Serta krisis pangan dan energi akibat konflik geopolitik.

"Yang saya sampaikan di sini adalah kita sebagai pengelola keuangan negara dan seluruh penyelenggara negara, dunia akan dihadapkan dengan guncangan guncangan yang kita tidak memiliki kontrol 100 persen. Di dalam suasana krisis maka pertanyaan yang saya sampaikan menjadi selalu relevan, bagaimana kita merespons? Bagaimana kita menyelesaikan tantangan dan ancaman?" terangnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya